Menteri Keuangan Positif COVID-19, Kasus Infeksi Harian Australia Tembus 100.000 di Tengah Wabah Varian Omicron
Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg. (Wikimedia Commons/julian meehan)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengatakan dia dites positif COVID-19, bergabung dengan pejabat tinggi pemerintah lainnya yang terinfeksi di tengah wabah varian Omicron, menyebabkan kasus infeksi harian tembus 100.000 Sabtu ini.

"Seperti ribuan orang Australia, hari ini saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Frydenberg dalam pesan singkat yang diunggahnya ke Twitter dan Facebook pada Jumat malam, mengutip Reuters 8 Januari.

"Saya memiliki gejala yang sama dan saya mengisolasi diri dengan keluarga saya," tambahnya tanpa merinci atau mengungkapkan varian mana yang dia miliki.

Sebelum Frydenberg, anggota parlemen Australia tingkat tinggi lainnya termasuk Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce dan Menteri Pertahanan Peter Dutton, lebih dahulu dinyatakan terinfeksi COVID-19 dan mampu melewatinya.

Di bawah pedoman COVID-19 Australia saat ini, orang yang mengembalikan tes positif dan mereka yang dianggap 'kontak dekat' harus mengisolasi diri selama tujuh hari.

Australia telah mencatat rekor jumlah infeksi harian baru berturut-turut, dengan lonjakan lain pada Hari Sabtu. Negeri Kangguru melaporkan 116.025 kasus baru, memecahkan rekor hari sebelumnya lebih dari 78.000. Hampir 100.000 dari kasus baru terjadi di negara bagian terpadat Victoria, yang merupakan rumah bagi turnamen tenis Australia Terbuka mendatang di Melbourne dan New South Wales.

Victoria mencatat beban kasus hariannya, yang lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya menjadi 51.356, termasuk hasil tes antigen cepat yang dilakukan hingga seminggu sebelumnya, yang hanya dapat ditabulasi setelah dikirimkan di situs web mulai Jumat.

Diketahui, Australia melaporkan 25 kematian baru terkait COVID-19, tertinggi sejak puncak gelombang varian Delta pada Oktober 2021.

Sementara itu, para pemimpin Australia, termasuk Frydenberg, telah mendesak negara itu untuk beralih dari strategi penguncian stop-start sekarang, karena lebih dari 90 persen populasi berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi sepenuhnya.

Tetapi, para pemimpin negara telah menerapkan kembali pembatasan di tengah meledaknya jumlah kasus, sebagian besar dari varian Omicron yang sangat mudah menular.

Untuk diketahui, beberapa negara bagian telah memperkenalkan kembali mandat masker dan menangguhkan operasi elektif yang tidak mendesak, sementara New South Wales pada hari Jumat melanjutkan larangan menari dan minum sambil berdiri di bar.