JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Hari Rabu waktu setempat, usai menjalani perawatan selama dua har karena obstruksi usus, komplikasi kesehatan terbarunya dari penusukan tahun 2018.
"Sudah dipulangkan sekarang. Terima kasih semua," pemimpin sayap kanan Brasil itu dalam unggahan di Twitter bersama pesan dan foto dirinya para dokter yang merawat sambil mengacungkan jempol, mengutip Reuters 5 Januari.
Dokter yang merawat Presiden Bolsonaro, Antonio Macedo mengatakan kepada wartawan, presiden telah pulih dan siap bekerja, menambahkan pemimpin Brasil itu akan menjalani diet khusus selama akhir pekan.
Selain itu, Presiden Bolsonaro juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas fisik yang berat. Macedo mengakui, bahwa presiden bisa mengalami gangguan usus baru di masa depan.
Diketahui, Presiden Bolsonaro yang telah berkuasa sejak 2019 dan berencana mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan Oktober tahun ini, mengatakan dia akan mempertahankan agenda rutinnya, termasuk perjalanan ke Rusia pada Februari.
Dirinya sedang berlibur di negara bagian Santa Catarina di Brasil selatan, ketika dia segera dibawa ke rumah sakit Vila Nova Star Sao Paulo pada dini Hari Senin setelah menderita sakit perut.
Presiden mengatakan di Twitter pada Hari Senin, dia mulai merasa tidak sehat pada Hari Minggu setelah makan siang, mencatat itu adalah rawat inap keduanya "dengan gejala yang sama" dalam beberapa bulan. Pada Juli 2021, ia dibawa ke fasilitas Vila Nova Star karena penyumbatan usus setelah menderita cegukan kronis.
Dokter yang menanganinya memasukkan selang nasogastrik dan sempat mempertimbangkan untuk melakukan operasi, tetapi sumbatan tersebut berhasil dibersihkan pada Hari Selasa.
BACA JUGA:
Sebuah buletin medis yang dikeluarkan pada Selasa malam mengatakan, saluran pencernaan presiden menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bahwa ia baik-baik saja dengan diet cair dan dokter telah melepas selang nasogastrik.
Untuk diketahui, Presiden Bolsonaro telah menjalani serangkaian operasi darurat, setelah ditikam saat menggelar kampanye pada September 2018 silam.