JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai politik nomor satu pilihan masyarakat pada Pilpres 2024. Hal itu tergambar dari hasil survei Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada Senin, 27 Desember.
"Orang yang iman politiknya kuat akan memilih parpol yang sama di 2019 dan 2024 kecenderungan hanya 39,3 persen. Sementara yang goyang-goyang hanya 19,4 persen. Sementara rahasia 17,7 persen dan tidak menjawab 23,6 persen yang bisa jadi swingvotters," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam Rilis Survei Nasional Political Outlook: Meneropong Poros Koalisi Partai secara daring, Senin, 27 Desember.
Apabila hari ini dilaksanakan pemilihan legislatif (Pileg), partai politik dengan 9 besar secara berurutan yakni PDIP keluar sebagai juara dengan mendapat 19,2 persen.
Disusul Gerindra 13,3 persen, Golkar 7,6 persen, PKB 6,0 persen, Demokrat 5,7 persen, PKS 5,3 persen, PPP 3,3 persen, NasDem 3,1 persen, PAN 2,0 persen, dan Perindo 1,1 persen.
"Saya kira PDIP tetap merajai berbagai survei," katanya.
Sementara untuk simulasi koalisi, PRC dan PPI menyajikan 4 simulasi. Pertama, apabila terbentuk koalisi PDIP, Gerindra, PPP dan PAN maka kandidat yang paling layak diusung adalah Prabowo Subianto dengan hasil survei 30,4 persen.
BACA JUGA:
Untuk koalisi Golkar, NasDem, PKB, PKS, dan Demokrat, kandidat paling layak diusung adalah Anies Baswedan yang akan menang dengan 34,3 persen.
Jika terbentuk koalisi PDIP, Golkar, PKB dan PPP maka kandidat capres yang paling layak diusung adalah Ganjar Pranowo dengan perolehan 31,8 persen.
Sedangkan koalisi Gerindra, NasDem, PAN, PKS, dan Demokrat capres paling layak diusung adalah Prabowo Subianto dengan 31,8 persen.
Survei ini dilakukan pada 12 November - 4 Desember 2021. Dengan melibatkan 1.600 responden di 34 provinsi. Kriteria responden berusia minimal 17 atau sudah menikah.
Pengambilan dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 9,5 persen.