JAKARTA - Italia telah memperketat pembatasan untuk mengekang lonjakan infeksi COVID-19, termasuk melarang semua perayaan Malam Tahun Baru publik, ketika kasus infeksi harian COVID-19 mencapai rekor tertinggi, kata pemerintah pada Hari Kamis.
Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan, memakai masker akan menjadi wajib kembali di luar ruangan, memerintahkan orang untuk menggunakan masker wajah Ffp2 yang lebih protektif di transportasi umum dan di tempat-tempat umum, seperti teater, bioskop serta di acara olahraga.
Selain itu, konser dan acara terbuka akan dilarang hingga 31 Januari. Diskotik serta klub dansa juga harus tutup hingga tanggal tersebut, dalam upaya untuk mencegah sosialisasi massal selama masa liburan, mengutip Reuters 24 Desember.
Pengumuman itu datang pada hari Italia mencatat rekor 44.595 kasus virus corona baru, peningkatan lebih dari 70 persen hanya dalam seminggu, dengan varian Omicron yang menular mulai menyebar di seluruh negeri.
Kematian juga mulai merangkak naik, bertambah menjadi 168 pada Hari Kamis, jumlah terbesar sejak Mei, tetapi mereka tetap jauh di bawah tingkat yang terlihat selama lonjakan infeksi sebelumnya, terutama berkat banyaknya orang yang divaksinasi di Italia.
Speranza mengatakan, hampir 89 persen orang Italia telah divaksinasi, tetapi pemerintah ingin mempercepat pengiriman suntikan booster ketiga, yang dianggap sebagai perisai paling efektif melawan varian Omicron yang melanda Eropa dan Amerika Serikat.
Terpisah, pemerintah akan memangkas waktu tunggu booster setelah vaksinasi kedua menjadi empat bulan dari lima bulan.
Selain itu, para menteri sepakat untuk mengurangi validitas sertifikat kesehatan COVID-19, yang diperlukan untuk mengakses berbagai tempat dan layanan, karena fakta efektivitas vaksin memudar dari waktu ke waktu.
BACA JUGA:
Akibatnya, mulai 1 Februari sertifikat, yang mendaftar jika seseorang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari virus corona, hanya akan berlaku selama enam bulan, bukan sembilan bulan seperti saat ini.
Untuk diketahui, Italia adalah negara Barat pertama yang dilanda pandemi tahun lalu. Sejauh ini, Italia telah mencatat 136.245 kematian, penghitungan tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Namun, kampanye vaksinasi telah terbukti salah satu yang paling efektif di dunia dan pemerintah telah mengatakan bertekad untuk menghindari kembalinya penguncian umum.