Bagikan:

JAKARTA - Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, Kota Denpasar menjadi daerah dengan angka kesembuhan akibat COVID-19 tertinggi dari daerah dengan akumulasi kasus paling banyak se-Indonesia.

Hal ini Dewi ungkapkan berdasarkan hasil analisis mingguan Tim Pakar Satgas COVID-19. Data perkembangan COVID-19 ini dianalisis sampai dengan tanggal 16 Agustus.

"Denpasar, walaupun masuk ke dalam 20 kota besar dengan akumulasi kasus COVID-19 paling banyak, saat ini angka kesembuhannya tertinggi, mencapai 92,13 persen," kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 19 Agustus.

Kemudian, saat ini angka kematian Denpasar juga termasuk kecil, yakni pada urutan 63. Meskipun, Denpasar masuk ke dalam daerah dengan urutan keenam belas akumulasi kasus positif di Indonesia.

"Denpasar angka kematiannya kecil. meskipun jumlah kasus banyak, soal jumlah kematian dia di peringkat 63, yakni pada angka 1,03 persen," ungkap Dewi.

Jika angka kesembuhan besar dan angka kematian kecil, otomatis Denpasar memiliki kasus aktif sedikit. Dari 10 kota besar dengan akumulasi kasus tertinggi, Denpasar berada di urutan terakhir jumlah kasus aktif.

Saat ini, orang yang terkonfirmasi positif dan masih dalam perawatan atau melakukan isolasi mandiri di Kota Denpasar hanya tinggal 6,84 persen.

"Ini contoh kota yang penduduknya padat, aktivitas tinggi, dan dia masuk ke 20 besar jumlah kasus tinggi se-Indonesia, namun dia sudah bisa menghambat laju kasus baru," tutur dia.

Adapun kota besar dengan akumulasi kasus terbanyak, namun memiliki angka kesembuhan tertinggi lainnya berdad di Kota Surabaya dengan angka kesembuhan 74,68 persen, Kota Makassar 70,04 persen, Jakarta Pusat 66,26 persen.