Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pemerintah tengah menyiapkan fasilitas di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara sebagai lokasi karantina WNI pelaku perjalanan luar negeri.

"Semua dalam proses, kita pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina. Seperti sebelumnya, kita juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, ruang ICU, obat-obatan vitamin, tempat karantina, juga semua sudah disediakan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 20 Desember.

Pemerintah kini membuka Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta utara untuk karantina terpusat bagi PMI, pelajar maupun aparatur sipil negara (ASN) sebagai cadangan tempat karantina.

Sebelumnya, Rusun Nagrak sempat ditutup dari tempat isolasi pasien COVID-19 karena kasus mulai melandai. Lalu, Rusun Nagrak dibuka kembali lantaran Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di-lockdown selama beberapa hari.

Hal ini dilakukan setelah adanya seorang petugas kebersihan yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 varian Omicron.

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.

Adapun jumlah kapasitas tempat tidur yang dimiliki sekitar 4 ribu. Sementara untuk tenaga kesehatan di rusun tersebut, Suharyanto bilang, nantinya akan didatangkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta.

Penyebabnya karena tenaga kesehatan dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan isolasi akan segera dilakukan di sana. Dua hari lalu saya sudah mengecek kesiapannya," tegasnya.