Wabah Flu Burung Landa Kawasan Produksi Foie Gras: Prancis Musnahkan Kawanan Ternak, Tetapkan Zona Perlindungan
Ilustrasi peternakan bebek di Prancis. (Wikimedia Commons/L214 – Éthique & animaux)

Bagikan:

JAKARTA - Wabah flu burung telah terdeteksi di sebuah peternakan bebek di wilayah Landes Prancis, jantung produksi foie gras, kata pejabat setempat Minggu.

"Tanda-tanda klinis tidak diragukan lagi dan diputuskan untuk memusnahkan kawanan ternak pada Hari Sabtu, sehari setelah wabah diidentifikasi," ujar Marie-Helene Cazaubon, kepala kamar pertanian Landes, seperti mengutip Al Arabiya dari AFP 20 Desember

Terkait dengan hal ini, pemerintah setempat telah menetapkan zona perlindungan tiga kilometer (1,8 mil) dan zona pengawasan 10 kilometer di sekitar peternakan.

Ini adalah wabah kedua yang terdeteksi di barat daya sejak epidemi besar tahun lalu yang menyebabkan pemusnahan 2,5 juta bebek dan angsa.

Awal bulan lalu otoritas kesehatan meminta peternak unggas organik dan terbuka untuk mengurung unggas mereka, sebagai langkah untuk menghindari kontak dengan burung migran yang mungkin membawa virus.

"Kami berada di koridor migrasi tempat burung terbang dari Eropa utara... dan kami harus sangat waspada," terang Cazaubon, yang juga seorang peternak bebek.

Cazaubon mencatat, sebagian besar bebek dan angsa telah disembelih untuk diambil lemaknya, untuk dibuat menjadi foie gras pate terkenal yang populer selama musim liburan.

Tradisi berjalan jauh di Prancis, tetapi kontroversial karena burung-burung itu dicekok paksa untuk menggemukkan hati mereka secara artifisial.

Sebelumnya mengutip Reuters, virus flu burung H5N1 yang sangat patogen ditemukan di wilayah administratif Gers di sebuah peternakan yang membiakkan bebek untuk foie gras, spesialisasi pate hati, sebut Kementerian Peternakan dalam sebuah pernyataan.

Bentuk flu burung yang parah, biasa disebut flu burung, telah menyebar di Eropa dan Asia dalam beberapa pekan terakhir. Di Prancis, delapan wabah kini terjadi di peternakan, dengan tujuh kasus sebelumnya di utara, menurut kementerian.

Diketahui, Prancis membantai lebih dari 3 juta bebek setahun yang lalu untuk melawan gelombang flu burung sebelumnya.

Flu burung sering berakibat fatal bagi unggas. Ini tidak dapat ditularkan melalui makanan meskipun beberapa kasus manusia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli epidemiologi.

Wabah flu burung dapat memicu pembatasan perdagangan. China telah melarang impor produk unggas Prancis sejak akhir tahun lalu.

Untuk diketahui, Sekitar seperempat foie gras Prancis berasal dari Landes, yang terdiri dari sekitar 800 peternakan, terutama beternak bebek.