Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Belgia memperketat upaya pencegahan flu burung saat virus tersebut menyebar ke seluruh Eropa.

Badan keamanan pangan Belgia, AFSCA lewat pernyataan sebagaimana dilansir dari Reuters melalui Antara menyebutkan, upaya memperketat dilakukan sejak hari ini. 

Ternak unggas harus dikurung di ruang tertutup setelah varian flu burung yang sangat patogen ditemukan pada angsa liar di kota Schilde dekat Antwerpen.

AFSCA menyebutkan, kasus itu adalah kasus pertama pada burung liar sejak 1 Maret 2021 dan menunjukkan peredaran aktif virus pada burung liar terjadi lagi.

"Saya mesti memastikan bahwa kami mencegah kontaminasi flu burung pada unggas kita dengan segala cara," cuit Menteri Pertanian David Clarinval di Twitter.

"Mari kita terapkan pengurungan untuk menghindari kerugian yang pernah dialami oleh petani kita di masa lalu."

Langkah pencegahan itu berlaku bagi pemilik ternak profesional maupun pribadi. Sejumlah negara Eropa lain juga mengambil langkah yang sama.

Otoritas Belanda pada Oktober memerintahkan peternak komersial untuk mengurung seluruh ternak mereka setelah kasus flu burung dilaporkan dari sebuah peternakan.

Prancis juga memperpanjang keharusan penyimpanan ternak unggas di ruangan tertutup awal November ini. Sementara itu, Jerman turut melaporkan sejumlah wabah flu burung.