Bagikan:

JAKARTA - Rusia kembali mengerahkan jet tempurnya untuk mengawal lima pesawat Amerika Serikat dan Prancis di atas Laut Hitam, sebut pihak kementerian pertahanan, Jumat.

Tiga jet tempur Sukhoi Su-27 dikerahkan otoritas Rusia, setelah kontrol wilayah udara mendeteksi target udara di atas perairan netral Laut Hitam yang menuju perbatasan Rusia pada Hari Kamis, menurut sebuah pernyataan kementerian, mengutip Yenisafak 10 Desember.

Pesawat-pesawat itu diidentifikasi sebagai 'dua pesawat tempur taktis Mirage 2000 dan Rafale AF dari Prancis, pesawat mata-mata CL-600 Artemis dari tentara AS, pesawat pengintai strategis RC-135 USAF dan pesawat tanker KC-135 AF dari Prancis.'

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, jet tempur mereka mengawal pesawat-pesawat tersebut di atas Laut Hitam, dan kembali dengan selamat, memastikan "tidak ada pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia."

"Para pejuang Rusia beroperasi sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara di atas perairan netral tanpa melintasi rute udara dan pendekatan berbahaya terhadap pesawat negara asing," sebut Kementerian Pertahanan.

Sebelumnya, Puluhan pesawat mata-mata dan drone terlacak di radar Rusia di wilayah perbatasan, dengan dua jet tempur sempat 'mengawal' pesawat mata-mata Amerika Serikat di Laut Hitam.

Radar Rusia melacak lebih dari 30 pesawat asing yang melakukan pengintaian udara di dekat perbatasan negara Rusia sepanjang pekan lalu, surat kabar Kementerian Pertahanan Rusia Krasnaya Zvezda melaporkan.

Infografis surat kabar tersebut menunjukkan, sebanyak 31 pesawat mata-mata asing dan enam pesawat tak berawak, melakukan pengintaian udara di sepanjang perbatasan negara Rusia dalam seminggu terakhir.

Jet tempur pasukan peringatan reaksi cepat pertahanan udara Rusia dikerahkan dua kali selama pekan tersebut, untuk mencegah pesawat asing melanggar perbatasan negara Rusia. Semua penerbangan oleh pesawat mata-mata asing dilacak oleh stasiun radar Rusia.