Ada Empat Kasus Varian Omicron, Jerman Catat Kematian Harian Tertinggi Akibat COVID-19 Selama 9 Bulan Terakhir
Ilustrasi COVID-19 di Jerman. (Wikimedia Commons/Fridolin freudenfett)

Bagikan:

JAKARTA - Jerman melaporkan jumlah kematian tertinggi akibat COVID-19 sejak pertengahan Februari pada Hari Rabu, ketika rumah sakit memperingatkan negara itu dapat memiliki 6.000 orang dalam perawatan intensif pada Natal, di atas puncak musim dingin lalu.

Institut Robert Koch, badan penyakit menular negara Jerman, melaporkan 67.186 kasus baru pada Rabu, naik 302 dari seminggu yang lalu, dan 446 kematian, angka harian tertinggi sejak 18 Februari, menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 101.790.

Namun, tingkat kejadian tujuh hari per 100.000 turun untuk hari kedua menjadi 442,9 orang, dari 452,2 orang pada hari Selasa.

Pemerintah federal dan regional Jerman sepakat pada Hari Selasa untuk mengambil tindakan melawan gelombang keempat COVID-19, termasuk meningkatkan kampanye vaksinasi dan membatasi kontak, terutama untuk orang yang tidak divaksinasi.

Menuai kritik dari para ilmuwan karena bertindak terlambat, para pemimpin sepakat untuk mengambil keputusan tegas pada Hari Kamis mengenai proposal, seperti memaksa pelanggan untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau pemulihan di toko-toko dan membatasi jumlah orang di acara-acara besar.

Sementara itu, Gernot Marx, presiden asosiasi DIVI untuk pengobatan perawatan intensif, memperingatkan negara itu masih dapat memiliki 6.000 orang dalam perawatan intensif pada Natal mendatang, terlepas dari tindakan apa yang sekarang diputuskan oleh para politisi.

Itu dibandingkan dengan tertinggi sebelumnya 5.745 pasien virus corona dalam perawatan intensif pada 3 Januari. Jerman juga memiliki lebih sedikit tempat tidur yang tersedia sekarang karena kekurangan staf perawat.

"Situasinya benar-benar menjadi semakin ketat. Kita perlu menyelamatkan klinik dari kehancuran," ujar Marx kepada televisi ZDF, menyerukan pemerintah untuk mempertimbangkan penguncian sementara seperti melansir Reuters 1 Desember.

Untuk diketahui, empat orang di Jerman selatan telah dites positif untuk varian Omicron COVID-19 meskipun mereka telah divaksinasi penuh terhadap virus corona, kata kantor kesehatan masyarakat di negara bagian Baden-Wuerttemberg.

Tiga dari orang yang terinfeksi kembali dari perjalanan bisnis ke Afrika Selatan, masing-masing pada 26 November dan 27 November. Sementara orang keempat adalah anggota keluarga dari salah satu orang yang kembali. Keempatnya menunjukkan gejala sedang.