JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia belum melakukan impor beras sama sekali pada 2021, dan saat ini stok beras juga berada pada posisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kita tahu tahun ini, 2021, sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya, stok (beras) kita masih pada posisi yang sangat baik,” kata Presiden Jokowi usai mengolah tanah dan menanam padi bersama para petani di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, dilansir Antara, Selasa, 30 November.
Presiden Jokowi mengatakan produktivitas dari para petani sudah meningkat pada tahun ini karena selesainya pembangunan beberapa bendungan pada tahun-tahun sebelumnya. Fungsi pengairan yang berjalan bagi lahan pertanian telah mendorong produktivitas petani untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan, karena memang banyak sekali bendungan-bendungan yang selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Ini mulai kelihatan hasil dari produktivitas kenaikan di petani sehingga memunculkan total produksi di seluruh Tanah Air ini menjadi merangkak naik,” kata Presiden.
BACA JUGA:
Sebelum menanam padi di Kabupaten Trenggalek, Presiden juga meresmikan dua bendungan yakni Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Presiden mengharapkan dengan terbangunnya Bendungan Tugu, maka para petani di Trenggalek dapat meningkatkan frekuensi musim panen baik untuk beras dan palawija. Dengan begitu, produktivitas setiap hektar lahan pertanian di Trenggalek dapat meningkat drastis
“Secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur, produksinya 5,7 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk mensuplai provinsi yg lai secara nasional,” kata Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penanaman padi di Trenggalek diantaranya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan para pejabat terkait lainnya.