Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi diperkirakan akan mendengarkan putusan dalam sidang dengan tuduhan penghasutan Selasa besok, sidang putusan pertama dari sejumlah sidang berikutnya yang berpotensi memenjarakannya beberapa dekade.

Peraih Nobel Perdamaian tersebut ditahan sejak para jenderal menggulingkan pemerintahannya pada dini hari 1 Februari, mengakhiri jeda demokrasi singkat negara Asia Tenggara itu.

Lebih dari 1.200 orang telah tewas dan lebih dari 10.000 ditangkap dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut kelompok pemantau lokal.

Suu Kyi terancam tiga tahun penjara jika terbukti bersalah melakukan penghasutan terhadap militer, salah satu tuduhan yang menurut para analis ditujukan untuk menghapus ikon demokrasi dari arena politik untuk selamanya.

Namun, rencana rezim militer untuk Suu Kyi tetap tidak diketahui, tambah mereka, dan pihak berwenang juga dapat menunda putusan.

Wartawan dilarang mengikuti persidangan di pengadilan khusus di ibu kota yang dibangun militer Naypyidaw, dengan pengacaranya dilarang berbicara kepada media.

Beberapa hari setelah kudeta, Suu Kyi dikenai tuduhan tidak jelas karena memiliki walkie-talkie tanpa izin, dan karena melanggar pembatasan virus corona selama kampanye Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam Pemilu Myanmar yang dimenangkannya pada tahun 2020.

Tidak berhanti sampai di situ, rezim militer terus menambahkan banyak dakwaan lainnya, termasuk melanggar undang-undang rahasia resmi, korupsi dan kecurangan pemilu.

Aung San Suu Kyi sekarang muncul hampir setiap hari kerja di ruang sidang junta, dengan tim hukumnya mengatakan bulan lalu jadwal yang padat berdampak pada kesehatan pria berusia 76 tahun itu.

"Saya pikir hampir pasti Suu Kyi akan mendapatkan hukuman yang berat," kata David Mathieson, seorang analis yang sebelumnya berbasis di Myanmar, mengutip France 24 dari AFP 29 November.

"Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk penahanannya? Apakah dia akan mendapatkan perlakuan narapidana rata-rata di blok sel wanita yang ramai, atau hak istimewa di gedung negara bagian VIP?" sambungnya.

Suu Kyi menjalani tahanan rumah di rumah era kolonial milik kelaurganya di Yangon. Belakangan, rezim militer pimpinan Min Aung Hlaing mengurungnya di sebuah lokasi yang dirahasiakan di ibu kota yang terisolasi, bersama dengan staf kecil.

Hubungannya dengan dunia luar terbatas pada pertemuan pra-persidangan singkat dengan pengacaranya, yang telah membawa berita dan menyampaikan pesan kepada para pendukungnya.

Dalam penampilan pengadilan pertamanya, dia menggunakan mereka untuk mengirim pesan pembangkangan, bersumpah NLD akan bertahan dan meminta partai setia untuk tetap bersatu.

Pada ulang tahunnya yang ke-76 pada bulan Juni, para pendukung di seluruh negeri mengunggah foto-foto mereka di media sosial dengan bunga di rambut panjang mereka, tampilan khas Suu Kyi.

Dua hari kemudian, tim hukumnya menyampaikan pesan dari Suu Kyi yang berterima kasih kepada mereka atas isyarat tersebut.

Tetapi pada Bulan Oktober timnya mendapat pukulan dengan perintah pembungkaman, setelah mereka menyampaikan kesaksian yang jelas dari presiden terguling Win Myint, yang menjelaskan bagaimana dia menolak tawaran militer untuk mengundurkan diri demi menyelamatkan dirinya sendiri selama kudeta.

Para jenderal nantinya dapat mengurangi hukuman apa pun yang diucapkan pada Suu Kyi yang berprofil tinggi, kata Mathieson, meskipun dia memperingatkan agar tidak mengharapkan pengampunan dari junta dan pemimpinnya.

"Berapa banyak belas kasihan yang dimiliki Min Aung Hlaing?" tandasnya.

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.