JAKARTA - Pemimpin besar umat Katolik, Paus Fransiskus mengajak warga Libanon untuk segera bangkit dan bekerja sama setelah ledakan besar. Dengan bekerja sama, warga Libanon dapat melahirkan semangat baru untuk bangkit.
Melansir Reuters, hal itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan pada Minggu, 9 Agustus. Paus mengajak seluruh komponen di Libanon untuk menyingkirkan konflik yang selama ini tengah bergejolak di Libanon.
Diketahui, sejumlah kelompok di Libanon hari ini terlibat pemberontakan penggulingan para pemimpin negeri. “Bencana Selasa lalu memanggil semua orang, dimulai dengan rakyat Libanon untuk bekerja sama demi kebaikan bersama negara tercinta ini,” katanya.
Paus mengaku dapat merasakan kepanikan dan kerapuhan yang dialami warga Libanon akibat ledakan. Paus Fransiskus juga telah mengirimkan sumbangan sebesar 250 ribu euro atau sekitar Rp4,3 miliar.
“Tapi saya berdoa agar dengan pertolongan Tuhan dan partisipasi tulus semua orang, semangat warga Libanon bisa terlahir kembali dengan bebas dan kuat.”
Let us again pray for #Lebanon: after the catastrophe, for its particular identity, fruit of the encounter of different cultures, that with God’s help and everyone’s genuine participation, it may be reborn free and strong.
— Pope Francis (@Pontifex) August 9, 2020
BACA JUGA:
Seperti diketahui, perpolitikan di Libanon rentan terpecah karena terdapat campur tangan asing yang telah memicu krisis domestik. Salah satunya adalah kelompok Hizbullah yang didukung Iran --sekutu dekat Suriah-- di Libanon. Mereka telah berperang beberapa kali dengan Israel sehingga Hizbullah dicap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS).
Berdasar data terakhir pada Senin, 10 Agustus pukul 10.00 WIB, 158 orang dinyatakan tewas. Sementara, ribuan lain terluka. Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncang seluruh Ibu Kota, merusak bangunan, dan menebar kepanikan di antara warga Libanon.