Soal Sirkuit Formula E Bakal Ditentukan Jokowi, Ketua DPRD DKI: Ngawur, Jangan Bawa-bawa Nama Presiden!
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku tak terima jika nama Presiden Joko Widodo dibawa-bawa untuk melancarkan pergelaran Formula E di Jakarta tahun depan.

"Makin Ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," kata Prasetyo kepada wartawan, Kamis, 25 November.

Prasetyo pencatutan nama Jokowi oleh penyelenggara Formula E tak bisa dibenarkan. Terlebih, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam gelaran tersebut.

"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," tutur Prasetyo.

Sebelumnya, Co-founder Formula E Alberto Longo dari Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E menyebut penentuan lokasi pasti sirkuit gelaran Formula E akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal ini dia sampaikan dalam konferensi pers bertajuk "IMI Mendorong Formula E Sukses di Indonesia" bersama Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.

"Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia. Beliau lah yang akan mengambil keputusan. Sebelum Natal sudah diumumkan," kata Longo, Rabu, 24 November.

Saat ini, FEO bersama Pemprov DKI akan melakukan survei ke lokasi yang menjadi calon sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Setelahnya, tim akan membuat studi kelayakan terhadap lima lokasi tersebut sebelum menyerahkan proposal kepada Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo membeberkan lima lokasi pilihan yang salah satunya akan dipilih menjadi sirkuit gelaran Formula E. Lokasi tersebut mulai dari Ancol hingga Jakarta International Stadium (JIS).

"Lima lokasinya berada di Pantai Indah Kapuk, (kawasan) Sudirman, JIS, JIEXPO (Kemayoran), dan Ancol," sebut Bamsoet.