Kasus COVID-19 Tembus 9 Juta, Rusia Targetkan  Capai Kekebalan Kelompok pada 1 Juni 2022
Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova. (Wikimedia Commons/premier.gov.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 di Rusia tembus 9 juta pada Hari Sabtu dengan pemerintah menetapkan target untuk mencapai kekebalan kelompok pada 1 Juni 2022 mendatang.

Mengutip TASS 13 November, Rusia mencatat 39.256 kasus infeksi COVID-19 yang terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah kasus infeksi COVID-19 di negara tersebut menyentuh 9.031.851 sejak awal pandemi, dengan tingkat pertumbuhan 0,44 persen, pusat krisis anti-coronavirus mengatakan kepada wartawan pada Hari Sabtu.

Dalam waktu kurang dari satu bulan, jumlah kasus infeksi COVID-10 meningkat satu juta, pada 18 Oktober, jumlah yang terinfeksi melebihi 8 juta. Secara khusus, selama 24 jam terakhir, 3.273 kasus terdaftar di St. Petersburg, 2.891 kasus di wilayah Moskow, 1.790 kasus di wilayah Samara, 837 kasus di Republik Krimea, 788 kasus di wilayah Nizhny Novgorod.

Jumlah pasien yang dirawat saat ini bertambah menjadi 1.022.920. Selain itu, Rusia mencatat 1.241 kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir, turun dari 1.235 sehari sebelumnya. Total korban tewas akibat COVID-19 mencapai 254.167.

Sementara, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir tercara 33.802 menjadi 7.754.764 dalam 24 jam terakhir. Menurut data dari pusat krisis, 85,9% pasien virus corona telah pulih di Rusia.

Terpisah, kode QR diperkirakan akan tetap berlaku di Rusia hingga 1 Juni 2022, sebelum tanggal itu direncanakan untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap infeksi virus corona baru, sebut Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova

"RUU tersebut memiliki tenggang waktu yang tetap, hingga 1 Juni 2022. Kenapa 1 Juni 2022? Karena kita berharap pada tanggal ini herd immunity sudah bisa mencapai 80 persen populasi orang dewasa," ujarnya.

Sebelumnya pada hari itu, pemerintah mengajukan ke Duma Negara, atau gedung parlemen rendah, usulan tentang penggunaan kode QR di transportasi dan di tempat-tempat umum.

Langkah itu berlaku hingga 1 Juni 2022 dan tidak akan berlaku untuk apotek, toko makanan, dan gerai perdagangan yang menjual barang kebutuhan sehari-hari. Keputusan akhir tentang penggunaan kode QR dan daftar tempat yang membutuhkannya akan diserahkan kepada otoritas regional.