Kasus Positif Baru di Atas 10 Ribu, Menko Luhut: Kita Harus Tingkatkan Strategi Penanganan COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pihaknya akan lebih meningkatkan strategi penanganan COVID-19. Hal ini disampaikannya dalam diskusi Penanganan Pandemi COVID-19 bersama para ahli kesehatan.

"Kita harus meningkatkan kembali strategi dalam penanganan COVID-19 untuk menyempurnakan dan meningkatkan kedisiplinan dari berbagai cara yang telah dilakukan," kata Luhut dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut, Kamis, 4 Februari.

Dia kemudian memaparkan, ada tiga target yang saat ini tengah diusahakan oleh pemerintah dalam menangani COVID-19, yaitu menurunkan penambahan kasus harian, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan kesembuhan. Seluruh target ini, kata dia, akan dicapai dengan empat strategi utama yang akan bakal dilakukan.

Pertama adalah meningkatkan perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan COVID-19. Caranya dengan melakukan operasi perubahan perilaku serta kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan. 

Selain itu, pemerintah juga akan menguatkan deteksi awal penyebaran COVID-19 dengan mendorong strategi testing dan tracing yang tepat sasaran dan agresif.

"Kita berharap penyebaran informasi dan kampanye dapat bergerak secara masif dengan melibatkan berbagai lembaga lain, seperti Kemenag dengan mengajak pemuka agama, dan juga Kemendikbud," ujarnya.

Tak sampai di sana, pemerintah juga akan berupaya menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk menangani pasien COVID-19. Hal ini dilakukan demi mengurangi penyebaran penularan ke keluarga dan sebagai upaya menekan beban fasilitas kesehatan.

"Manajemen perawatan juga akan terus kita tingkatkan, dengan memastikan adanya ketersediaan tempat tidur rumah sakit serta penyediaan semua obat dan alat yang dibutuhkan," jelasnya. 

Strategi kedua adalah melakukan akselarasi vaksinasi COVID-19 yang bakal dimulai dari tenaga kesehatan, pegawai pelayanan publik, kelompok rentan, hingga sejumlah daerah yang jadi prioritas. Adapun daerah yang jadi prioritas, kata Luhut, adalah wilayah yang memiliki positivity rate tinggi.

Hal ini harus segera dilakukan agar target kekebalan komunitas sebanyak 70 persen bisa dicapai dalam waktu singkat. "Masalah vaksin ini masih terus dalam proses pengerjaan, kita harapkan target kita mencapai 70 persen herd immunity (kekebalan komunitas) dapat kita capai dalam jangka waktu 12 bulan," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan menyesuaikan aturan dan kebijakan untuk menurunkan mobilitas masyarakat. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, dibutuhkan penurunan mobilitas hingga mencapai 30 persen untuk mengendalikan penambahan kasus.

"Sehingga akan ada penyesuaian peraturan dan kebijakan akan hal ini," pungkasnya.

Adapun dalam beberapa pekan ini, atau sehabis libur akhir tahun kasus baru COVID-19 memang tembus diangka 10 ribu. Bahkan sempat mencapai 14 ribu atau rekor baru.