Bagikan:

JAKARTA - Turap sisi kanan dan kiri saluran penghubung Kalibaru aliran Sungai Ciliwung di Jalan Rahayu, RT 10/10, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ditemukan jebol dan amblas.

Turap saluran di sisi kanan yang berbatasan dengan Jalan Raya Bogor itu ditemukan jebol sepanjang lima meter. Turap kemudian dipasang tanggul darurat menggunakan karung berisi tanah dan kayu dolken. Meski dapat menahan air dari saluran Kalibaru, namun rembesan air dari tumpukan karung itu masih tercecer ke Jalan Raya Bogor.

Turap jebol di Jalan Rahayu, RT 10/10, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Sementara di bagian sisi kiri saluran air Kalibaru ditemukan amblas sepanjang kurang lebih 15 meter. Oleh warga setempat, turap yang amblas pada bagian bawah dinding saluran air itu dipasang penahan menggunakan tumpukan karung berisi tanah.

Pasalnya, pada bagian bawah turap yang amblas terdapat rongga yang cukup besar. Warga khawatir dapat membahayakan anak-anak yang sedang melintas di lokasi.

Nemih (61) Ketua RT 010/01 mengatakan, tanggul turap yang jebol terdapat di RT 09, 10, 04 dan 03 di RW 01.

"Turap rusak di RT 03, itu rembesan dari kali. Turap di RT 02 itu bentuknya sudah rubuh. Jebolnya sudah lama, tapi belum diperbaiki karena situasinya masih seperti ini. Baru kali ini banjirnya melebihi, meluap," katanya saat ditemui VOI di lokasi, Senin 8 November.

Turap jebol di Jalan Rahayu, RT 10/10, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Karena belum diperbaiki, turap itu kemudian kembali ambrol ketika air sungai mulai meluap akibat kiriman dari sektor hulu, Bogor.

"Semalam ada sekitar 30 keluarga di RT 10 yang terendam banjir. Yang paling parah di RT sebelah. Banjir semalam melebihi kapasitas," katanya.

Nemih berharap Pemkot Jakarta Timur dapat segera melakukan perbaikan terhadap turap yang jebol.

Turap jebol di Jalan Rahayu, RT 10/10, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

"Takutnya jebol lagi, lebih parah. Kita semalam juga waspada, semampunya alihkan air jangan sampai ke rumah warga. Dialihkan ke jalan raya. Air tergenang selutut orang dewasa," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kramat Jati Rudy Syahrul membenarkan adanya tanggul jebol.

"Ada tiga titik yang jebol semalam tanggulnya pak. Dua di kawasan hek dan satu di depan (seberang) Polsek Ciracas," kata Rudy saat dikonfirmasi wartawan.

Untuk mencegah terjadinya luapan air, Camat menugaskan PPSU membuat tanggul dengan karung berisi pasir di lokasi tanggul jebol.