Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin, meminta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko segera bekerja menangani dampak banjir bandang yang melanda Kota Batu dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial.

Wapres Ma’ruf Amin menelepon Dewanti dari kediaman dinas wapres di Jakarta, Kamis, 4 November malam, guna mendapatkan laporan kondisi terkini terkait masyarakat yang terdampak banjir bandang.

"Ya, supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial mengambil langkah-langkah, mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya (segera) diatasi," kata Wapres dilansir Antara.

Dalam telepon tersebut, Wapres menanyakan terkait luasnya area terdampak banjir. Wapres juga meminta Pemerintah Kota Batu segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir tersebut.

Sementara itu, Dewanti melaporkan faktor penyebab banjir bandang tersebut karena adanya hujan dengan intensitas tinggi/deras selama lebih dari satu jam di Kota Batu, Jawa Timur.

Banjir bandang tersebut disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) brantas di lereng Gunung Arjuno.

"Inggih (iya), karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih, dengan curah hujan yang sangat besar, yang kemudian membawa pohon-pohon yang sudah lama kering di hutan-hutan itu ke bawah, Bapak," kata Dewanti.

Robohnya pohon-pohon tersebut menyebabkan penutupan jalan air dan menimpa sejumlah rumah penduduk. Dewanti juga meminta doa Wapres agar penanganan bencana di Kota Batu dapat segera teratasi dan tidak menimbulkan banyak korban.

"(Mohon) Doanya, Pak Wapres," ujar Dewanti.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan sedikitnya 15 orang dilaporkan terseret aliran sungai yang meluap.

"Empat orang sudah ditemukan, selamat semua. Sementara 11 orang lain belum ditemukan," ungkap Rochim.

Berdasarkan pantauan Antara di Kota Batu, arus anak Sungai Brantas, yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir deras dan bercampur sejumlah material, seperti lumpur, batu, potongan pohon dan puing-puing bangunan.

Banjir bandang tersebut berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejom, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo. "Yang terdampak ini lima desa yang dialiri anak Sungai Brantas," ujar Rochim.