LUBUK BASUNG - Sebanyak 74 warga di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan mengungsi karena terdampak banjir bandang susulan yang melanda daerah itu, Jumat malam, 8 Desember.
"Ke-73 orang dari 27 kepala keluarga (KK) itu mengungsi ke kantor Wali Nagari atau Desa Bayua, Kecamatan Tanjung Raya," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendi di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan BPBD Agam bersama pemerintah nagari telah memberikan selimut dan logistik bagi korban banjir bandang.
Saat ini, sebagian warga sudah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan material yang mengenai rumahnya. Sedangkan yang lainnya masih bertahan di kantor wali nagari tersebut.
"Banjir bandang ini merupakan susulan dampak curah hujan tinggi yang sebelumnya terjadi (Kamis, 7/12) malam," katanya.
BACA JUGA:
Ia menambahkan material banjir bandang berupa tanah dan batu menimbun sawah milik Mirin (74) yang siap panen, panjang 50 meter, lebar 10 meter atau seluas 50 meter persegi. Selain itu, milik Yulisna (40) dengan panjang 30-50 meter, lebar 7-10 meter dalam kondisi siap untuk dipanen.
Material banjir bandang juga mengenai dinding TK Kembang Melati, yang mengakibatkan dinding jebol dan lumpur masuk ke dalam. "Material merusak bangunan Kantor Guru TK sebanyak dua petak," katanya.
Ia mengakui material longsor juga mengenai rumah warga, yakni milik Suhendri (59), Ismalin (57) dan Mardina (69).
Material banjir bandang, dilansir ANTARA, Sabtu, 8 Desember, juga menimbun lapangan bola voli dan menutupi akses jalan dengan ketinggian mencapai 1-2 meter dan panjang 100 meter, sehingga akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Material telah dibersihkan Tim Gabungan Pemkab Agam dan mengupayakan selesai secepatnya," katanya.