JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli melayangkan kritik penanganan banjir terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies dinilai banyak tebar janji ketimbang kerja keras dalam mengatasi banjir di ibu kota.
Tak tanggung-tanggung, dalam cuitannya, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini turut menyeret nama Ustaz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Beberapa waktu kebelakang, khususnya saat era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Aa Gym memang vokal mengkritik Pemprov dalam penanganan banjir.
"Lagi nunggu nasehat dari @aagym buat @aniesbaswedan: Jangan Takabur, Jangan Ngibul. Hanya berselang 1 hari @aniesbaswedan jumawa banjir bisa surut dlm 1 hari, di Kebon Pala sudah terendam 3 hari," sinidr Gun Romli di Twitter-nya, @GunRomli dikutip Selasa, 2 November.
Kritik Gun Romli berangkat dari janji Anies yang dimuat di beberapa media daring. Pada akhir Oktober, Anies bilang di wilayah langganan banjir di ibu kota airnya tak lagi surut dalam waktu 3-4 hari. Hanya butuh 1 hari air akan surut.
Namun, di Kebon Pala, 3-4 hari air tak kunjung surut. Warga lantas meminta mantan Mendikbud tersebut untuk segera merampungkan proyek tanggul.
Tugas penting yang harus dilakukan Anies saat Jakarta masuk ke musim hujan adalah pengerukan sungai, membersihkan sampah dan memeriksa kesiapan pompa air. Alih-alih melakukan itu, Anies sibuk 'menyedot' buku panduan banjir.
"Bersihkan selokan, sedot saluran2 yg mampet, eh @aniesbaswedan minta nyedot buku panduan banjir. Terus takabur banjir bisa surut 1 hari, pdhal ini baru awal November sdah ada yg kelelep 3 hari," ucap Gun Romli.
Hanya berselang 1 hari @aniesbaswedan jumawa banjir bisa surut dlm 1 hari, di Kebon Pala sudah terendam 3 hari, itulah kalau cuma lidah rajin bekerja, akhirnya terbukti ngibulnya parah....
https://t.co/VkdP65XgPw pic.twitter.com/4fJvVsbakx
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 1, 2021
BACA JUGA:
Banjir melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur selama berhari-hari. Hujan dan air kiriman dari hulu menyebabkan kawasan ini terendam sejak Kamis, 28 Oktober malam, hingga pagi menjelang siang hari ini baru surut.
Padahal, pada Jumat, 29 Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim saat ini banjir di Jakarta hanya terjadi selama satu hari. Sayangnya, kondisi itu tak terjadi di Kebon Pala.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa banjir di Kebon Pala terjadi karena meluapnya aliran Sungai Ciliwung dari hulu yang juga mengalami hujan lebat.
Namun, ia mengatakan pemerintah tengah berupaya membangun sodetan kali Ciliwung. Memang, sampai saat ini pengerjaan Kementerian PUPR itu belum selesai.
"Berbagai upaya di Kali Ciliwung sudah diupayakan. sedang dibuat juga sodetan bersama dengan PUPR pemerintah pusat membuat sodetan dari kali Ciliwung ke BKT masih dalam proses belum selesai," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 1 November.