Tak Kenal Musim, Perangkat Bercocok Tanam Dalam Ruangan Ini Mengotomatisasi Proses Budidaya Tanaman

JAKARTA - Bercocok tanam atau berkebun menjadi salah satu aktivitas favorit manusia, saat pandemi COVID-19 melanda di seluruh dunia. Lazimnya dilakukan di luar ruangan, bagaimana jika berkebun atau bercocok tanam dilakukan dalam ruangan.

Ini yang coba dilakukan oleh LG Electronics dengan menghadirkan berkebun di dalam ruangan. Produsen peralatan rumah tangga asal Korea Selatan ini meluncurkan 'tiiun', yang memungkinkan konsumen menanam berbagai tanaman, seperti bunga dan sayuran di dalam ruangan di rumah.

Perusahaan mengatakan Hari Kamis, mesin baru ini adalah 'alat rumah tangga tanaman' yang mengotomatisasi sebagian besar proses budidaya tanaman, sehingga seorang pemula dapat dengan mudah menanam tanaman.

Dengan hanya menebar kit benih di rak bagian dalam perangkat, memasok air dan nutrisi, pengguna dapat menumbuhkan tanaman mereka sendiri dalam empat hingga delapan minggu, tergantung pada jenis tanaman.

Perusahaan menamai perangkat baru itu, "tiiun," berdasarkan kata Korea yang berarti "tumbuh." Perangkat budidaya tanaman ini memiliki dua rak dan tiga jenis paket benih untuk setiap rak, yang berarti konsumen dapat menanam hingga enam tanaman sekaligus. Terlepas dari musimnya, sayuran dapat dipanen dalam waktu sekitar empat minggu, tanaman herbal dalam waktu sekitar enam minggu dan bunga dapat mekar setelah sekitar delapan minggu, terang perusahaan itu.

"Untuk menumbuhkan tanaman, Anda perlu tahu bagaimana mengontrol suhu, cahaya, angin dan air, dan itu membutuhkan waktu dan perawatan. Proses kompleks ini diotomatisasi oleh perangkat ini. Dengan perangkat ini, pemula juga dapat merasakan kegembiraan menyaksikan proses tumbuh dan menumbuhkan tanaman," kata seorang pejabat perusahaan di toko pop-up di Seongsu-dong, Seoul timur, mengutip Korea Times 14 Oktober.

Menampilkan sistem kontrol suhu otomatis, perangkat ini membantu tanaman tumbuh di lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya, sementara air disuplai secara otomatis delapan kali sehari. Ini telah meningkatkan proses fotosintesis tanaman dengan menggunakan lampu LED.

Dijual melakui aplikasi selulernya maupun toko ritel, LG menawarkan sekitar 20 jenis benih, termasuk tiga jenis bunga, 12 sayuran dan lima rempah-rempah.

Rencananya, pihak perusahaan akan mengenalkan alat ini masyarakat umum mulai Jumat pekan ini hingga Awal November nanti.

Pihak pabrikan mengatakan, mereka bertujuan untuk mengembangkan pasar baru dengan pembudidaya tanaman seperti halnya perusahaan menciptakan pasar peralatan rumah tangga perawatan pakaian dengan lemari uap Styler-nya.

Untuk diketahui, data Asosiasi Promosi Penemuan Korea Selatan menyebut, pasar perangkat budidaya tanaman domestik diperkirakan akan tumbuh 50 kali lipat dalam empat tahun dari sekitar 10 miliar won pada 2019 menjadi 500 miliar won pada 2023.