Eri Cahyadi Panen 72 Kilogram Padi di Taman Surya Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Pemkot Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Sesuai program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait kedaulatan pangan dalam menghadapi pandemi COVID-19,  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi panen padi di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Sebanyak 18 bak fiber yang terletak di Taman Surya Surabaya itu, berjenis varietas dengan ukuran 6 meter persegi. Eri Cahyadi mengatakan urban farming ini bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan pangan. Dia menyebut, upaya ini penting dilakukan untuk menjaga sustainability ketahanan pangan di Kota Pahlawan. Terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

"Di Taman Surya ini merupakan percontohan, jadi tidak harus punya lahan yang besar untuk bercocok tanam. Lalu yang terpenting adalah sustainable pangan di kota kita terjamin," kata Eri Cahyadi.

Dia menjelaskan, untuk pengembangan budidaya padi pada bak fiber tersebut, bakal terus dikembangkan dan dimasifkan ke seluruh penjuru Kota Surabaya. Sebab, untuk menunggu hasil panennya pun hanya berkisar tiga bulan. Bahkan tidak hanya itu, nantinya, jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bakal mengkoordinir warga yang telah bercocok tanam padi untuk dibantu terhubung dengan konsumen.

"Biasanya warga juga digunakan untuk ketahanan pangan di rumahnya. Untuk yang petani besar dia sudah bisa menjualkan sendiri. Kalau yang saya panen ini estimasi total gabah sekitar 72.3 kilogram. Tiap fibernya itu, rata-rata menghasilkan 4 kilogram gabah dan jumlah fiber Sebanyak 18," ujarnya.

Eri Cahyadi berharap, warga yang tidak memiliki lahan yang luas dapat melakukan budidaya tanaman padi. Tidak hanya tanaman padi saja, ia pun juga memaparkan jenisnya sangat beraneka ragam. Mulai dari cabai, tomat hingga selada air dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Yuniarto Herlambang menambahkan, apabila masyarakat berminat dipersilakan datang ke DKPP dengan mengisi form terlebih dahulu, kemudian bisa membawa pulang bibit tersebut.

"Kalau padi kami gunakan jenis varietas, karena lebih kuat hama dan sesuai dengan lahan yang terbatas. Selain bibit padi juga menyediakan bibit untuk tanaman hidroponik lainnya," katanya.