Berharap Tempat Wisata Kepulauan Seribu Dibuka, Bupati: Capaian Vaksin Sudah 95 Persen
JAKARTA - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi berharap pemerintah pusat segera memberi izin pembukaan tempat wisata di wilayahnya. Sebab, Junaedi mengaku capaian vaksinasi COVID-19 warga Kepulauan Seribu sudah tinggi.
Saat ini, Junaedi masih menunggu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerbitkan sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Kami berharap secepatnya dibuka, karena capaian vaksin kita sudah 95 persen untuk dosis satu dan dosis dua sudah 80 persen, sudah herd immunity itu, masyarakat di sana udah mayoritas sudah divaksin," kata Junaedi kepada wartawan, Kamis, 14 Oktober.
Junaedi menjelaskan, 9 dari 11 pulau di Kepulauan Seribu sudah siap untuk membuka tempat wisatanya dengan menerapkan protokol kesehatan, dilengkapi dengan akses barcode untuk wisatawan masuk kawasan.
"Yang sudah siap dari 11 pulau sudah 9 pulau. Sedang kita tata lagi dengan QR code. Yang sudah siap (dibuka) itu pulau-pulau kecil, kayak Pulau Payung, Pulau Kelapa Dua. Mudah-mudahan dua-tiga hari ke depan ada kepastian," tutur dia.
Baca juga:
- Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Berniat Bikin Partai, Saleh Daulay Justru Tawarkan Gabung PAN
- Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Berencana Bikin Parpol: Ada Peluang Bangun Partai Bersih-Berintegritas
- KPK Tegaskan Stepanus Robin Manfaatkan Jabatannya Demi Uang dari Pihak Berperkara
- Keterlibatan Azis Syamsuddin Terkait Dugaan Korupsi DAK Lampung Tengah Terus Diusut KPK
Untuk meningkatkan minat wisatawan, Junaedi menambahkan ragam wisata di Kepulauan Seribu, mulai dari Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa, sarana olahraga skateboard dan sepatu roda di Pulau Tidung, hingga pembangunan jalur sepeda.
"Sekarang juga sedang dibangun jalur sepeda keliling pulau. Sepedanya disediakan masyarakat dan wisatawan bisa menyewa. Jadi, wisata kita tidak hanya di pantai," ungkap Junaedi.
Untuk mempercepat perizinan pembukaan tempat wisata, Junaedi menyebut Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI menggandeng konsultan untuk membantu kesiapan penerbitan CHSE.
Lalu, Kepulauan Seribu sudah bersurat dua kali kepada Kemenparekraf dan Kementerian Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi (Kemenkomarves) terkait perizinan pembukaan tempat wisatanya.