Tangkap 22 Orang Tersangka Anggota Kelompok Teroris ISIS, Polisi Turki Sita Pistol hingga Teropong
JAKARTA - Sedikitnya 22 orang yang diyakini terkait dengan kelompok teror Daesh atau ISIS ditangkap di Turki, kata sumber keamanan pada Selasa.
Mengutip Yenisafak 12 Oktober, operasi simultan dilakukan di sembilan provinsi setelah jaksa di ibu kota Ankara mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 14 tersangka.
Para tersangka adalah anggota aktif yang menyediakan personel dan bahan untuk kelompok teror, menurut sebuah pernyataan oleh kantor kejaksaan di Ankara.
"Pasukan keamanan telah berhasil menangkap 11 dari 14 tersangka, dengan upaya yang sedang berlangsung untuk melacak tiga orang yang tersisa," kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.
"Sejumlah besar materi digital, dokumen organisasi, dan empat teropong disita dalam penggerebekan tersebut," lanjut sumber tersebut.
Sementara di Provinsi Adana selatan, tujuh tersangka Daesh ditangkap setelah pihak berwenang mengetahui bahwa mereka secara ilegal memasuki negara itu dari Irak.
Satu tersangka lagi masih buron dan upaya sedang dilakukan untuk menangkapnya, kata sumber tersebut. Materi digital dan pistol ditemukan di tangan tersangka, tambah mereka.
Terpisah, empat tersangka ISIS yang semuanya terdiri dari warga negara asing, ditangkap di Provinsi Kayseri tengah.
"Para tersangka adalah anggota aktif kelompok teror di Irak dan Suriah," menurut sumber.
Untuk diketahui, Turki menjadi salah satu negara pertama yang mendeklarasikan Daesh atau ISIS sebagai organisasi teroris pada tahun 2013 lalu.
Baca juga:
- Akui Pentingnya Pengembangan Senjata untuk Antisipasi AS dan Korea Selatan, Kim Jong-un: Kami Tidak Membahas Perang
- Didakwa Rezim Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint Bantah Langgar Pembatasan COVID-19
- Polisi Berlin Gelar Penyelidikan Kasus Sindrom Havana di Kedutaan Besar Amerika Serikat
- Pesawat Cessna Jatuh di California: Sedikitnya Dua Orang Tewas, Jaringan Listrik Dipadamkan
Turki mengalami beberapa serangan dari kelompok teror, dengan lebih dari 300 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam setidaknya 10 bom bunuh diri, tujuh serangan bom dan empat serangan bersenjata mengguncang negara tersebut.
Sebagai tanggapan, Turki meluncurkan operasi anti-teror di dalam dan luar negeri untuk mencegah serangan lebih lanjut.