Pentolan KISS Dukung Kim Kardashian Hadapi Gangguan Bipolar Kanye West
JAKARTA - Frontman band KISS, Paul Stanley memberikan dukungan kepada Kim Kardashian West terkait serangkaian kicauan Kanye West yang membuat kesehatan mental suaminya dipertanyakan.
Pada Senin malam, Kanye berkicau soal tuduhan bahwa Kardashian dan ibunya Kris Jenner telah mencoba "mengunci dia". Pada Selasa malam, dia mengklaim bahwa dirinya telah mempertimbangkan untuk menceraikan istrinya. Kicauan itu kini telah dihapus.
Kardashian mengeluarkan pernyataan panjang di Instagram membela West, menjelaskan bahwa ia memiliki gangguan bipolar, kondisi kesehatan mental seumur hidup yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem termasuk tinggi dan rendah emosional.
"Seperti yang kalian ketahui, Kanye memiliki kelainan bipolar," tulisnya. "Siapa pun yang memiliki penyakit ini atau salah satu orang yang dicintai mengidap ini, tahu betapa rumit dan menyakitkannya hal ini untuk dipahami. Saya tidak pernah berbicara di depan umum tentang bagaimana hal ini telah memengaruhi kami di rumah karena saya sangat melindungi anak-anak kami dan hak Kanye untuk melindungi privasinya ketika itu berhubungan dengan kesehatannya.
Baca juga:
"Tapi hari ini, saya merasa saya harus mengomentarinya karena stigma dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental.
"Mereka yang memahami penyakit mental atau bahkan perilaku kompulsif tahu bahwa keluarga tidak berdaya kecuali anggota adalah di bawah umur," katanya.
"Orang-orang yang tidak sadar atau jauh dari pengalaman ini bisa menghakimi dan tidak mengerti bahwa individu itu sendiri harus terlibat dalam proses mendapatkan bantuan, tidak peduli seberapa keras keluarga dan teman-temannya berusaha."
Sebelumnya Rabu kemarin, Stanley membagikan komentar Kardashian di Twitter dan menambahkan pesan berikut: "Mari kita berbelas kasih dan memuji ini. Begitu banyak perjuangan dengan penyakit mental dan depresi dan kita semua bisa membuat perbedaan."
Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan The New York Times, West mengatakan bahwa ia didiagnosis menderita gangguan bipolar pada 2017.
West, yang mengumumkan 4 Juli bahwa ia mencalonkan diri sebagai presiden, menyampaikan monolog panjang di sebuah acara kampanye akhir pekan lalu, menyentuh topik-topik dari aborsi hingga Harriet Tubman.