Bagikan:

JAKARTA - Beberapa hari belakangan, nama Kanye West marak jadi pembicaraan. Pasalnya, setelah menyatakan dirinya akan mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat, ia menulis beberapa cuitan melalui akun Twitter-nya namun sudah dihapus.

Salah satu yang mengejutkan adalah ketika pelantun Stronger itu menulis tentang keluarganya. Ia pernah berpikir ingin menceraikan Kim Kardashian, sang istri. Bahkan ia sempat menyebut berdiskusi tentang aborsi bersama istrinya.

Kim Kardashian merespons pernyataan suaminya melalui Instagram Story pada Rabu, 22 Juli.

“Seperti yang kalian tahu, Kanye memiliki gangguan bipolar. Siapa pun yang memiliki gangguan ini, tentu tahu bagaimana sakitnya dan sulitnya untuk dimengerti. Saya mengerti Kanye menjadi subyek kritik karena ia adalah figur publik dan beberapa perlakuannya bisa menimbulkan opini dan emosi kuat.”

Lebih lanjut, Kim menuturkan Kanye adalah sosok yang brilian. Sang suami menghadapi kehilangan ibu dan mengalami gangguan bipolar. Kim mengingatkan orang terdekatnya paham terhadap perkataan yang dilontarkan sang rapper.

“Tinggal bersama gangguan bipolar tidak mengurangi mimpi serta ide kreatifnya, tidak peduli besar atau tidak dapat diperoleh. Itu menjadi bagian jeniusnya dan seperti yang kita saksikan, banyak mimpinya yang menjadi kenyataan.”

Terakhir, bintang televisi itu mengingatkan masyarakat tentang kesehatan mental yang dialami orang di sekitar kita. Ia juga meminta media dan publik untuk memberi empati terhadap Kanye West.

Kanye West sering menyuarakan terkait gangguan bipolar kepada publik. Tidak hanya secara wawancara, namun dalam lagu Yikes, ia menyebut gangguan ini adalah kekuatannya. Hingga saat ini, baik Kanye West maupun label rekamannya belum mengeluarkan respons terkait pernyataan Kim Kardashian.