Bagikan:

JAKARTA - Selama enam bulan pertama tahun 2020, sekitar 65.000 kaset musik terjual di Inggris. Artinya, angka ini mengalami kenaikan sebesar 103 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Lebih jauh, Official Charts Company mengatakan angka ini lebih banyak dari penjualan sepanjang tahun 2018.

Kaset rata-rata dijual seharga sekitar 10 poundsterling (13 dolar AS), dibandingkan dengan 15 poundsterling untuk vinyl.

Lady Gaga telah menjual 12.000 kaset album studio terbarunya, Chromatica sejak dirilis pada Mei 2020. Edisi tripel-kaset dari album ini dijual seharga 23,99 poundsterling (​​30 dolar AS) secara online - tetapi masing-masing set terdiri dari tiga hitungan sebagai tiga penjualan dalam grafik.

Band Australia, 5 Seconds of Summer menjual 12.000 versi kaset dari album terbarunya, Calm, pada pekan pertama perilisannya. Album ini menawarkan lima variasi produk yang berbeda.

Angka penjualan kaset sesungguhnya masih kalah dibandingkan dengan streaming terbesar tahun 2019 - Someone You Loved dari Lewis Capaldi yang distreaming 228 juta kali.

Gennaro Castaldo dari BPI (British Phonographic Industry) mengatakan penjualan kaset mewakili "sebagian kecil" dari penjualan musik Inggris secara keseluruhan meskipun ada prediksi bahwa angka tersebut dapat melampaui 100.000 tahun ini, untuk pertama kalinya sejak 2003.

"Di samping penggemar inti, konsumen yang lebih muda sekarang membeli yang menjadi daya tarik mereka - seperti yang mereka lakukan dengan vinyl - dan semakin banyak mereka melakukan ini, semakin besar permintaan untuk label dan artis yang harus dipenuhi," katanya.

Memorabilia

Analis musik Mark Mulligan dari Midia Research mengatakan, kaset tidak mungkin mendekati vinyl dalam hal popularitas.

"Kaset selalu menjadi produk yang lebih rendah dalam hal kualitas audio," katanya dilansir dari BBC.

"Hal sama yang dimiliki kaset dan vinyl, mereka adalah memorabilia. Ini hampir seperti lubang menganga di bisnis musik modern. Alih-alih duduk dipajang di rak-rak Anda, musik Anda duduk secara fana di awan di suatu tempat," lanjut Mulligan.

Negara-negara seperti Jepang, Korea dan China lebih banyak melayani penggemar musik dalam hal barang yang mereka tawarkan, tambahnya.

"TenCent (raksasa teknologi China) menghasilkan pendapatan berlipat kali lebih banyak dari produk musiknya daripada dari streaming-nya," katanya.

Bagaimana dengan penjualan kaset di Indonesia? Sejauh ini belum ada data resmi yang menunjukan grafik penjualan kaset. 

Sesungguhnya, pecinta dan pemburu kaset di Tanah Air masih sangat banyak. Namun, sebagian besar kaset yang dibeli adalah album-album lama yang menjadi soundtrack hidup para pecinta musik.