JAKARTA - Penjualan piringan hitam di Inggris mencapai level tertinggi sejak tahun 1990.
Kebangkitan popularitas format fisik menghasilkan peningkatan penjualan selama 16 tahun berturut-turut, menurut British Phonographic Industry (BPI).
BPI menambahkan dalam laporan barunya bahwa pasar piringan hitam meningkat empat kali lebih cepat dengan kenaikan 11,7 persen menjadi 5,9 juta unit pada 2023.
Album Taylor Swift, 1989 (Taylor's Version) adalah yang terlaris tahun ini, diikuti Hackney Diamonds milik The Rolling Stones.
Menurut analisis BPI, “permintaan yang terus meningkat terhadap album piringan hitam dan rilisan musik lainnya dalam format fisik” mencerminkan “pasar musik yang berkembang pesat”, mengutip popularitas toko kaset independen dan kesuksesan toko seperti HMV , yang membuka kembali toko andalannya di Oxford Street London tahun lalu.
Selain itu, tujuh dari 10 penjualan piringan hitam terbesar adalah rekaman yang keluar pada tahun 2023, termasuk Speak Now (Taylor's Version) milik Swift, The Ballad Of Darren milik Blur, Did You Know There's A Tunnel Under Ocean Blvd milik milik Lana Del Rey, Broken By Desire To Be Heavenly Sent dari Lewis Capaldi, dan Tension dari Kylie Minogue.
BACA JUGA:
Laporan tersebut juga menemukan bahwa artis-artis Inggris membantu mendorong pertumbuhan piringan hitam, dengan lebih dari 40 persen dari 100 piringan hitam yang paling banyak dibeli pada 2023 dirilis dalam dua tahun terakhir, termasuk album-album artis Inggris. Ini termasuk Being Funny In A Foreign Language pada 1975, Memento Mori dari Depeche Mode, Cracker Island dari Gorillaz, dan The Good Witch dari Maisie Peters.
Album klasik dan penerbitan ulang juga terus terbukti populer sepanjang 2023, dengan penjualan terbesarnya antara lain adalah Rumours milik Fleetwood Mac – yang ditetapkan menjadi salah satu dari 10 piringan hitam terlaris tahun lalu untuk kedelapan kalinya berturut-turut, lalu ada St Jude milik Courteneers, 3 Feet High And Rising dari De La Soul dan The Masterplan-nya Oasis.