JAKARTA - Taylor Swift bertanggung jawab langsung atas tahun pemecahan rekor penjualan piringan hitam Amerika pada tahun 2022: dari 43,5 juta piringan hitam, satu dari 25 yang dibeli adalah album milik megabintang pop tersebut.
Menurut laporan penjualan akhir tahun Luminate, Swift menjual total 1,695 juta piringan hitam pada tahun 2022 – lebih banyak dari gabungan penjualan tertinggi kedua dan ketiga, Harry Styles dan The Beatles.
Sebagai referensi, artis tersebut masing-masing menjual 719 ribu dan 553 ribu rekaman.
Melansir NME, Kamis, sebagian besar penjualan rekaman Swift berasal dari album studio ke-10 terbarunya Midnights, yang terjual 945.000 eksemplar dalam lima varian kode warna.
Bulan lalu, dilaporkan bahwa angka penjualan untuk Midnights menjadikan Swift artis arus utama pertama yang menjual lebih banyak salinan album dalam bentuk piringan hitaml daripada CD sejak 1980-an.
BACA JUGA:
Midnights bukan cuma jadi rilisan piringan hitam dengan penjualan tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, tetapi juga merupakan album piringan hitam dengan penjualan tertinggi di abad ke-21 secara keseluruhan.
Secara proxy, 2022 adalah tahun pertama sejak 1987 di mana piringan hitam terjual lebih baik dari CD.