JAKARTA - Di tengah rendahnya penjualan album fisik, kondisi berbeda diraih mantan personel grup One Direction, Harry Styles. Baru dirilis pada 13 Desember lalu, album solo keduanya yang berjudul Fine Line terjual mendekati angka 500 ribu kopi.
Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari strategi promosi yang dilakukan Styles bersama label rekaman yang menaunginya, Columbia Records. Dimulai dari penyebaran poster di kawasan London serta promosi situs wisata fiksi Pulau Eroda dalam rangka mempromosikan single Adore You, semua dilakukan setiap pekan menjelang peluncuran album ini.
Nielsen Music melaporkan, sebanyak 478 ribu keping album terjual di belahan Amerika pada akhir pekan 19 Desember. Penjualan itu turut menancapkan nama Styles sebagai penyanyi solo yang mencapai penjualan tinggi selama empat tahun terakhir baik di Amerika maupun Eropa.
Penjualan album ini terdiri dari 393 ribu keping fisik, 83 ribu jumlah putar digital yang setara dengan 108,7 juta streaming untuk lagu dalam Fine Line serta penjualan fisik trek sebanyak 3 ribu keping.
Thank you to everyone listening to FINE LINE, I hope you’re enjoying it as much as I enjoyed making it.
Love you all. H
FINE LINE - OUT NOW.https://t.co/xkqHnAr55E
— Harry Styles. (@Harry_Styles) December 16, 2019
Kesuksesan ini juga membuat Fine Line bertengger di posisi pertama tangga album Billboard 200. Menindaklanjuti kesuksesan album pertama Styles yang juga mencapai nomor satu pada tahun rilisnya dua tahun lalu. Saat itu, Styles menjual lebih dari 230 ribu album, disusul 193 ribu keping pada penjualan berikutnya.
Sejauh ini, Styles merupakan musisi ketiga yang meraih penjualan album terbesar setelah Taylor Swift melalui Lover dan Post Malone dengan Hollywood’s Bleeding-nya.
Styles tidak hanya merilis album Fine Line dalam bentuk kepingan CD dan digital, ia juga menyediakan versi vinyl (piringan hitam) yang ternyata disambut baik oleh penggemar. Lebih dari 28 ribu keping berhasil terjual dan menjadi penjualan vinyl terbesar keempat sejak Nielsen Music dibuat pada 1991. Pencapaian ini terakhir diraih oleh Adele yang sukses menjual album 25 sebanyak 31 ribu kopi.
Di luar penjualan musik, Styles juga mengumumkan gelaran Love on Tour sebagai bagian dari promosi album Fine Line ke berbagai belahan dunia. Sejauh ini, baru Eropa dan Amerika yang dikonfirmasi, sedangkan Asia dan Australia akan diumumkan pada tahun depan.
Apakah Indonesia akan masuk ke dalam daftar kunjungan? Tentu ini yang diharapkan para penggemar Harry Syles.