Kenapa Harga Vinyl Mahal Khususnya di Indonesia
Ilustrasi Kaset Vinyl (Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi masyarakat yang punya hobi koleksi berbagai kaset musik tentu tahu bahwa harga vinyl, khususnya di Indonesia cukup mahal. Tidak hanya dari segi estetiknya, keberadaan kaset vinyl saat ini sangat jarang sehingga harganya cukup mahal. Lalu kenapa harga vinyl mahal?

Kenapa Harga Vinyl Mahal

Kaset vinyl adalah salah satu format hasil rekamanan musik berupa fisik. Era kaset ini muncul sebelum marak kaset CD bahkan kaset pita. Bentuk vinyl atau piringan hitam ini sebenarnya mirip dengan CD hanya saja ukuran dan bahan yang dipakai sangat berbeda.

Vinyl biasanya berukuran 12 inci yang dapat menyimpan rekaman album sampai 10 lagu bahkan lebih. Untuk memutar rekaman lagu yang tersimpan pada vinyl harus menggunakan gramofon, yakni mesin yang dipakai untuk mendengarkan suara yang direkam pada vinyl.

Bagi kolektor kaset atau benda-benda antik, mengoleksi vinyl dan gramofon memang jadi kebanggaan tersendiri. Sayangnya harga yang ditawarkan untuk vinyl sendiri cukup mahal. Ada alasan khusus mengapa harga vinyl mahal, khususnya pada piringan hitam jadul.

Dikutip dari situs ampsandaudio, saat ini kebangkitan piringan hitam mulai terjadi. Bahkan banyak artis modern yang mulai menggunakan format ini. Sedangkan lonjakan penjualan vinyl disebut meningkat di Inggris. Hal itu jadi salah satu alasan mengapa vinyl saat ini mahal.

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa harga vinyl cukup mahal di pasaran, baik terhadap rekaman jadul atau rekaman baru yakni sebagai berikut.

  1. Jumlah Produksi Sangat Terbatas

Ternyata jumlah produksi terhadap kaset vinyl sangat terbatas. Di sisi lain permintaan pasar terus ada. Alasan ini yang membuat vinyl cukup mahal untuk dibeli. Keterbatasan ini juga jadi alasan kuat mengapa vinyl cukup langka di pasaran.

  1. Permintaan Naik

Perlu diketahui bahwa penjualan piringan hitam lampaui pendapatan CD. Ada banyak alasan mengapa permintaan vinyl terus bertambah, misalnya karena alasan prestis dan gaya hidup. Sedangkan jumlah produksi vinyl yang terbatas makin mengukuhkan bahwa format rekaman musik tersebut jadi barang buruan yang makin langka.

  1. Biaya Produksi Mahal

Harus diketahui pula bahwa dalam proses produksi rekaman menggunakan piringan hitam dibutuhkan alat dan keahlian khusus, termasuk pencetakan, pemotongan, hingga mastering lagu. Proses tersebut tidak hanya melibatkan satu atau dua orang saja, namun banyak SDM dengan berbagai keahlian. Alasan ini pula yang mendasari mengapa harga jual vinyl cukup mahal di pasaran.

  1. Dianggap Sebagai Barang Koleksi

Sesuatu yang dianggap sebagai barang koleksi pasti mengalami kenaikan harga. Barang koleksi sendiri biasanya punya nilai historis yang membuat barang tersebut mahal. Bahkan, biasanya harga vinyl dipatok sesuai dengan keinginan pemilik sebelumnya dengan alasan sejarah, rare item, dan masih banyak lagi.

  1. Dianggap Jadi Investasi

Tidak hanya jadi barang koleksi, sebagian orang menganggap bahwa vinyl jadi investasi. Anggapan tersebut muncul jika seseorang benar-benar mengoleksi rekaman lagu musisi legendaris seperti The Beatles, Queen, atau musisi lain yang semakin hari semakin dikagumi.

Itulah beberapa alasan kenapa harga vinyl mahal. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.