Bagikan:

JAKARTA - Vinyl Group, satu-satunya perusahaan musik publik di Australia, telah mengakuisisi Serenade, platform koleksi digital dan fisik asal London, dalam sebuah kesepakatan berbasis ekuitas senilai 1,6 juta Dolar AS (sekitar Rp24,2 miliar). Langkah ini menandai ekspansi strategis Vinyl ke pasar Eropa dan memperkuat portofolionya di ruang koleksi digital.

Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana besar Vinyl untuk menghadirkan pengalaman unik kepada penggemar musik melalui koleksi digital dan merchandise musik. Dikutip dari Decrypt, CEO Vinyl Group, Josh Simons, akuisisi ini adalah langkah penting untuk mewujudkan visi perusahaan. “Rencana kami selalu untuk memperluas penawaran Vinyl.com dengan menyertakan merchandise musik, koleksi digital, dan pengalaman yang menghubungkan penggemar dengan kreator,” ujar Simons.

Kesepakatan ini melibatkan pembayaran awal sebesar 553.000 Dolar AS dalam bentuk saham, dengan tambahan 1 juta Dolar AS dalam bentuk saham yang bergantung pada pencapaian target pendapatan dan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dalam 12 bulan ke depan. Kesuksesan akuisisi ini membuat saham Vinyl melonjak lebih dari 8% pada akhir pekan, mencapai harga tertinggi dalam tiga minggu di angka 0,06 Dolar AS per lembar.

Serenade, yang beroperasi di atas blockchain Polygon, dikenal sebagai platform yang menggabungkan koleksi fisik dengan teknologi digital melalui produk-produk yang disebut “Smart Formats”. Produk ini menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication) yang memungkinkan koleksi fisik untuk terhubung ke aset digital, seperti musik, video eksklusif, atau karya seni digital. Teknologi ini semakin diminati, dengan pertumbuhan penjualan mencapai 56% per bulan sejak diluncurkan pada Januari 2024.

Serenade telah mendukung lebih dari 200 artis global, termasuk nama-nama besar seperti Liam dan Noel Gallagher, Muse, dan Sum 41. Platform ini juga memiliki kemitraan strategis dengan label musik utama seperti Warner Music Group dan Beggars Group. Dengan jejak kuat di industri musik, Serenade menambah nilai signifikan bagi Vinyl dalam memperkuat posisi mereka di pasar koleksi digital dan fisik.

Sebagai bagian dari kesepakatan, CEO Serenade, Max Shand, akan bergabung dengan Vinyl Group dengan kontrak penuh waktu. Shand akan menerima lima juta opsi saham yang akan diberikan secara bertahap sesuai dengan pencapaian target performa.

Akuisisi ini juga memperlihatkan bagaimana perusahaan musik dapat beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi Web3 dan blockchain untuk menghadirkan pengalaman baru bagi penggemar musik di seluruh dunia.