Rusia Siap Terjunkan Tank Amfibi Sprut-SDM1 di Laut Baltik

JAKARTA - Otoritas militer Rusia menyiapkan uji coba kedua paket persenjataan untuk tank amfibi ringan Sprut-SDM1 yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Udara.

Dalam keterangan persnya Jumat 16 Juli, kantor pers perusahan teknologi negara Rostec menyebut, uji coba kendaraan lapis baja ini rencananya akan dilakukan di Laut Hitam.

"Pada uji coba tahap kedua, kendaraan tempur akan mendemonstrasikan pengoperasian meriam anti-tank self-propelled 2S25 125mm dan efisiensinya dalam kondisi laut yang tenang serta di laut yang ganas hingga tiga titik," terang kantor pers dalam pernyataannya seperti mengutip TASS.

Selama tahap pertama uji coba di Laut Hitam, tank Sprut-SDM1 menunjukkan kemampuan navigasi yang tinggi dan kapabilitas pengakutan oleh kapal serbu amfibi besar. Seperti yang diungkapkan oleh kantor pers Rostec, uji iklim kendaraan tempur akan berlanjut pada musim gugur ini.

Ini termasuk untuk menguji efisiensi tank ini dalam operasionalnya dalam kondisi cuaca dingin, setelah sebelumnya membuktikan efisiensi operasional dalam suhu tinggi di musim panas.

Uji coba tank amfibi SPRUT-SDM1 (Sumber: roe.ru)

"Siklus uji coba negara diharapkan akan selesai pada awal 2022. Mengikuti hasil mereka, dokumentasi desain pada tank amfibi ringan akan diberi penunjukan O1, yang akan memungkinkan untuk meluncurkan produksi serial kendaraan tempur ini. Spurt-SDM1 akan direkomendasikan untuk diterima ke dalam layanan Angkatan Darat Rusia," terang kantor pers Rostec.

Tank amfibi Sprut-SDM1 yang dikembangkan oleh High Precision Weapons Company di Rostec memiliki fitur meriam 2A75 125mm dan mirip dengan tank tempur utama T-90MS berdasarkan daya tembaknya.

"Sprout sedang dikembangkan terutama untuk Angkatan Udara Rusia, tetapi saya yakin itu akan membangkitkan minat pelanggan asing. Pertama-tama, kami bersiap untuk pasar India, Asia, dan Timur Tengah," ungkap kantor pers mengutip Direktur Industri Rostec untuk Gugus Persenjataan, Amunisi dan Kimia Khusus Bekkhan Ozdoyev.

Sebagai kendaraan tempur, tank ini memiliki kemampuan untuk melontarkan beragam munisi. Mulai dari peluru yang mampu menembus lapis baja, sub-kaliber, proyektil fragmentasi eksplosif tinggi dan juga amunisi semburan udara yang dapat menyerang target pada jarak hingga 5 km.

Laras meriam SPRUT-SDM1. (Sumber: roe.ru)

Sementara mengutip situs roe.ru, tank SPRUT-SDM1 memiliki sistem senjata yang kuat, sistem pengendalian tembakan otomatis modern, perlindungan lapis baja yang canggih, mesin dan transmisi yang kuat, dan sasis yang efisien. SPRUT-SDM1 ditujukan untuk dukungan tembakan unit yang berperang melawan material lapis baja berat, penghancuran benteng dan benteng musuh, pengintaian pertempuran dan keamanan tempur.

Meriam 2A75 125mm dapat menembakkan peluru kendali, proyektil APFSDS, HEAT dan HEF. Untuk target yang lebih kecil ada Remote Controlled Weapon Station dengan senapan mesin 7,62mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm. Tank ini juga dilengkapi dengan semua kebutuhan untuk berhasil menyelesaikan tugas di iklim dan medan apa pun. Menariknya, tank amfibi Ringan SPRUT-SDM1 dapat digunakan secara efisien oleh Marinir dan Angkatan Darat.

Dengan diawaki oleh tiga orang, tank dengan mesin bertenaga 450 tenaga kuda ini memiliki daya jelajah hingga 500 kilometer, kecepatan maksimal hingga 70 kilometer per jam di darat dan 10 kilometer per jam di laut, dengan kemampuan daya apung hingga tujuh jam.