Tiga Macan Tutul Lepas dari Kebun Binatang di China, Berkeliaran di Pusat Kota
JAKARTA - Tiga macan tutul lolos dari pengawasan taman safari di salah satu kota terbesar di China, sempat berkeliaran di kota selama seminggu, sebelum pihak pengelola kebun binatang mengumumkannya ke publik.
Macan tutul tetap berkeliaran di dekat salah satu kota terbesar di China setelah tiga kucing besar melarikan diri dari kebun binatang selama liburan May Day yang sibuk.
Penduduk yang tinggal di dekat Taman Safari Hangzhou, China yang tidak memberi tahu publik selama seminggu bahwa macan tutul telah melarikan diri, melihat kucing liar minggu lalu dan memberi tahu pihak berwenang, menurut pengumuman dari pemerintah Distrik Fuyang, seperti dilansir CNN.
Rekaman kamera pengawas yang diunggah secara daring menunjukkan, salah satu macan tutul berjalan di dekat area Jinyuan Villa kelas atas di timur taman pada Hari Jumat 7 Mei lalu.
"Tim pencari telah dikirim dan dua dari macan tutul itu ditemukan," kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.
"Sekarang perburuan besar-besaran telah diluncurkan untuk yang ketiga, dengan pejabat dan penduduk setempat mencari dengan berjalan kaki dan dengan drone," lanjut pernyataan tersebut.
Baru setelah pencarian dilakukan dan tujuh hari sejak hewan-hewan itu dilaporkan pertama kali terlihat, taman tersebut secara resmi memberi tahu publik. Menurut 'The Paper' yang didukung negara, staf taman pada awalnya membantah laporan bahwa macan tutul telah melarikan diri.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu 8 Mei, kebun binatang mengatakan, "Dengan tulus minta maaf karena tidak memberi tahu orang-orang lebih awal. Kami khawatir pengumuman insiden itu akan menyebabkan kepanikan," bunyi pernyataan tersebut.
Pernyataan itu mengatakan, para administrator merasa bersalah dari risiko yang ditimbulkan. Seiring dengan kesalahan tersebut, pengelola menerima dengan lapang kritik yang dibuat oleh publik.
Untuk kepentingan penyelidikan, Taman Safari Hangzhou telah ditutup sementara otoritas lokal bekerja. Mereka yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa ini, ditahan untuk kepentingan penyelidikan oleh kepolisian.
Masih belum jelas bagaimana macan tutul itu melarikan diri, sementara kekhawatiran atas kondisi yang buruk dan standara keamanan yang lemah kebun binatang di China, membuat pengunjung kebun binatang khawatir.
Tahun lalu, seorang pekerja di Taman Margasatwa Shanghai dianiaya hingga meninggal oleh beruang di depan pelanggan yang melewati area safari. Hal kemudian menjadi sorotan masyarakat.
Baca juga:
Untuk diketahui, dibuka pada tahun 2002, Taman Safari Hangzhou menampung lebih dari 200 spesies hewan, termasuk panda dan gajah. sementara, macan tutul yang melarikan diri tersebut disimpan di Zona Predator Berbahaya.