Bencana Nuklir Chernobyl Ciptakan Kota Mati dalam Sejarah Hari Ini, 26 April 1986
JAKARTA - Pada 26 April 1986, tiba-tiba terdapat gelombang listrik selama ujicoba sistem reaktor di Chernobyl, Ukraina dan menghancurkan Unit 4 pembangkit listrik tenaga nuklir di bekas Uni Soviet itu. Kecelakaan dan kebakaran yang terjadi kemudian melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke lingkungan.
Mengutip History, reaktor Chernobyl terletak di permukiman Pripyat, sekitar 65 mil sebelah utara Kiev di Ukraina. Dibangun pada akhir 1970-an di tepi Sungai Pripyat, Chernobyl memiliki empat reaktor, masing-masing mampu menghasilkan tenaga listrik seribu megawatt.
Pada 25 April 1986 malam, sekelompok insinyur memulai percobaan teknik kelistrikan pada reaktor Unit 4. Para insinyur, yang memiliki sedikit pengetahuan tentang fisika reaktor ingin melihat apakah turbin reaktor dapat menjalankan pompa air darurat dengan daya inersia.
Sebagai bagian dari eksperimen yang dirancang dengan buruk, para insinyur memutus sistem keselamatan darurat reaktor dan sistem pengatur daya. Selanjutnya, mereka menambah kecerobohan ini dengan serangkaian kesalahan: reaktor dijalankan pada tingkat daya yang sangat rendah sehingga reaksinya menjadi tidak stabil, yang kemudian melepaskan terlalu banyak kendali reaktor dalam upaya untuk menyalakannya kembali.
Output reaktor lalu meningkat menjadi lebih dari 200 megawatt tetapi terbukti semakin sulit dikendalikan. Namun, 26 April pagi pukul 1.23, para insinyur melanjutkan eksperimen mereka dan mematikan mesin turbin untuk melihat apakah pemintalan inersia akan menggerakkan pompa air reaktor.
Faktanya, itu tidak cukup memberi daya pada pompa air. Dan tanpa air pendingin, level daya di reaktor melonjak. Untuk mencegah kerusakan, operator memasukkan kembali semua 200 batang kendali ke dalam reaktor secara sekaligus.
Batang kendali dimaksudkan untuk mengurangi reaksi tetapi memiliki cacat desain. Kesalahan desain itu menyebabkan detonasi yang meledakkan baja berat serta tutup beton reaktor.
Hal tersebut menghasilkan uap oleh reaksi tak terkendali. Dalam ledakan dan kebakaran yang terjadi, lebih dari 50 ton bahan radioaktif dilepaskan ke atmosfer, di mana ia terbawa arus udara.
Kecelakaan itu lalu menewaskan 30 operator dan petugas pemadam kebakaran dalam waktu tiga bulan, serta beberapa kematian lebih lanjut kemudian. Selain operator yang tewas, orang lain dilaporkan meninggal pada saat itu karena sindrom radiasi akut (ARS).
Awalnya didiagnosa pada 237 orang di tempat dan hanya yang terlibat dalam pembersihan. Namun dikonfirmasi terdapat 134 kasus lainnya di luar area reaktor tersebut. Dari jumlah tersebut, 28 orang meninggal akibat ARS dalam beberapa minggu setelah peristiwa tersebut.
Sementara, 19 lebih pekerja kemudian meninggal antara 1987 dan 2004. Tetapi kematian mereka tidak dapat selalu dikaitkan dengan paparan radiasi. Selain menderita ARS beberapa dari masyarakat yang terpapar dilaporkan terserang kanker tiroid.
Selain itu, terdapat pasien kanker yang masih anak-anak pada saat itu kemungkinan besar disebabkan oleh radioaktif. Selain itu, sebagian besar wilayah Belarusia, Ukraina, Rusia, dan sekitarnya tercemar dalam berbagai tingkat.
Bangkit sebagai tempat wisata
Menurut laporan World Nuclear, dalam dua dekade terakhir, daerah-daerah yang penduduknya dievakuasi pada 1986 dibangun kembali. Proyek permukiman kembali utama berada di Belarusia.
Pada Juli 2010, pemerintah Belarusia mengumumkan telah memutuskan menempatkan kembali ribuan orang di 'daerah kontaminasi' yang terkena efek ledakan Chernobyl. Keputusan Dewan Menteri Belarus menghasilkan program nasional baru selama 2011-2015 dan hingga 2020 untuk mengurangi dampak Chernobyl dan mengembalikan area tersebut ke penggunaan normal dengan batasan minimal.
Fokus proyek adalah pada pengembangan potensi ekonomi dan industri di wilayah Gomel dan Mogilev di mana 137 ribu orang direlokasi. Persyaratan infrastruktur awal adalah perbaikan saluran gas, air minum dan pasokan listrik.
Sementara, penggunaan kayu lokal akan dilarang. Sekolah dan perumahan akan disediakan bagi pekerja spesialis dan keluarganya menjelang pembangunan sosial ekonomi yang lebih luas.
Secara keseluruhan, sekitar 21.484 hunian direncanakan disambungkan ke jaringan gas pada periode 2011-2015. Sementara, sekitar 5.600 bangunan yang terkontaminasi atau rusak telah dibongkar.
Lebih dari 1.300 kilometer jalan dibangun dan sepuluh pekerjaan saluran air limbah baru dan 15 stasiun pompa dibangun. Biaya pekerjaan tersebut diperkirakan sebesar 2,2 miliar dolar AS, dibagi cukup merata selama 2011 hingga 2015.
Pada 2011, Chernobyl juga secara resmi dinyatakan sebagai objek wisata dengan banyak pengunjung. Pada 2015, hasil studi ilmiah utama yang dipublikasikan menunjukkan bahwa populasi mamalia di zona eksklusi --termasuk Cagar Ekologi Radiasi-Negara Polessian seluas 2162 km persegi di Belarus-- tumbuh subur, meski ada kontaminasi tanah.
"Data empiris jangka panjang tidak menunjukkan bukti pengaruh negatif radiasi terhadap kelimpahan mamalia." kata laporan tersebut.
Penelitian lain menyimpulkan bahwa dampak lingkungan dari kecelakaan tersebut adalah keanekaragaman hayati dan kelimpahan spesies yang jauh lebih besar. Zona eksklusi Chernobyl kini menjadi tempat perlindungan bagi satwa liar karena ketiadaan manusia.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.
SEJARAH HARI INI Lainnya
Baca juga:
- Tujuh Pengamen Meledakkan Bom di Masjid Istiqlal dalam Sejarah Hari Ini, 19 April 1999
- Me at the Zoo: Unggahan Video Pertama di YouTube dalam Sejarah Hari Ini, 23 April 2005
- Viral Buku Harian Palsu Hitler oleh Majalah Stern dalam Sejarah Hari Ini, 22 April 1983
- Bom Terminal Kolombo sebagai Pembunuhan Massal Terburuk di Sri Lanka dalam Sejarah Hari Ini, 21 April 1987