Senpi Scorpion yang Digunakan Tim Anti Kejahatan Jalanan di Kalteng, Polisi juga Dibekali GeNose
JAKARTA - Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) membentuk Tim Anti Street Crime. Tim ini dibekali senjata api jenis scorpion.
Penyerahan senpi scorpion digelar di lapangan Ditsamapta Polda Kalteng, Palangka Raya, Senin, 19 April. Penyerahan dilakukan langsung Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo.
Kapolda Kalteng menegaskan komitmen jajarannya berbenah dan konsisten menanggulangi segala bentuk gangguan kamtibmas. Karena itu dibentuk Tim Anti Street Crime (TASC) untuk tangkal kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.
"Semoga dengan adanya TASC ini dapan menjadi ujung tombak pencegahan dan penanggulangan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah," tegasnya dikutip dari keterangan Selasa, 20 April.
Baca juga:
- Mantan Sekjen PBB Minta Antonio Guterres dan ASEAN Ambil Tindakan Nyata Soal Kudeta Myanmar
- Siap-siap Diborgol Jozeph Paul Zhang! Polri Bantah Pelaku Lepas Kewarganegaraan Indonesia
- Warga Rentan Berbohong Urus SIKM, Dishub DKI Pasrah: Kita Tak Punya Alat Deteksi Kebohongan
- Sri Mulyani Puji Kinerja Ekspor Didominasi Nonmigas: Produk Indonesia Mampu Tembus Dunia
Selain itu, Kapolda Kalteng juga melaunching alat pendeteksi COVID-19 buatan Universitas Gajah Mada yaitu GeNose C19.
"Teknologi GeNose C-19 ini merupakan alat yang digunakan sebagai deteksi dini yang mampu mendeteksi virus corona sekitar dua sampai tiga menit dengan keakuratan 90 hingga 97 persen dengan pengambilan sampel tes hanya melalui hembusan nafas sehingga lebih nyaman dan mudah," paparnya.
Kapolda Kalteng berharap dengan adanya alat ini dapat mendeteksi dini COVID-19 bagi petugas di lapangan sehingga angka penyebaran COVID-19 bisa ditekan.