5 Kesalahan Memakai Pisau untuk Memasak di Rumah
YOGYAKARTA – Dalam memasak, pisau alat yang penting untuk memotong dan mengiris bahan masakan. Tetapi banyak orang yang bukan koki meremehkan pisau. Tentu saja memakai pisau yang tajam perlu teknik yang tepat. Seperti para koki yang menganggap pisau sebagai perpanjangan tangan dan jari-jari untuk mengolah segala bumbu mulai dari ukuran kecil hingga untuk memotong daging yang alot.
Pisau di dapur rumah sama pentingnya. Kalau koki membedakan jenis dan bentuk pisau untuk keperluan tertentu, memasak rumahan hanya memerlukan beberapa pisau penting untuk merampungkan tugas di dapur. Kecelakaan di dapur kerap terjadi karena luput dalam menggunakan pisau. Supaya enggak terjadi kecelakaan dan jemari terluka karena saat memotong bahan masakan menggunakan pisau, kenali kesalahan memakai pisau yang harus dihindari.
1. Memakai pisau yang tumpul
Di sekolah kuliner, instruktur koki menguci pisau mereka dengan mengangkat selembar kertas dan mengirisnya dengan rapi. Apabila hasil memotong kertas dengan pisau menghasilkan potongan yang compang-camping dan kusut, artinya pisau tumpul dan harus diasah sebelum digunakan. Melansir Taste of Home, Kamis, 26 Desember, ketajaman pisau penting karena memotong jadi lebih efisien dan tidak terlalu berbahaya daripada menggunakan pisau tumpul.
Pisau yang tajam membutuhkan lebih sedikit tenaga. Pisau yang setajam silet dengan penampang tipis, akan lebih mudah meluncur sehingga membutuhkan lebih sedikit tekanan manual. Bahkan jika terjadi selip, tenaga yang digunakan pisau akan jauh lebih sedikit.
Selain itu, semakin tajam pisau mencegah makanan menggelinding atau tergelincir. Pisau yang tajam juga membuat aktivitas memotong sayur atau buah atau cabai semakin cepat dan mudah. Untuk menjaga bilah pisau tetap tajam, penting punya pengasah pisau. Jaga agar pisau tetap bersih dan simpan di blok pisau atau dengan pelindung untuk melindungi tepi pisau yang tajam.
2. Memilih pisau yang salah
Kebanyakan orang terbujuk membeli pisau yang melebihi keahlian mereka. Atau mereka membeli pisau murah dengan kualitas rendah. Maka pilih pisau yang mudah diasah, tetap tajam, dan harganya terjangkau. Penting juga memilih gagang pisau yang nyaman dan tidak mudah terlepas dari bilahnya.
3. Keliru cara menyimpan pisau
Menyimpan pisau tidak boleh ke dudukan magnetic. Cara tepat untuk menaruh pisau, letakkan pada dudukan tepat di ujung pisau yang tidak digunakan untuk memotong. Seharusnya, saat memasukkan bilah pisau ke dudukannya tidak bersuara. Cara lain, jangan menyimpan pisau di tempat perkakas dengan ujung menghadap ke bawah karena dapat membengkokkan atau menumpulkan ujungnya. Lebih baik, simpan pisau dalam dudukan dalam kondisi datar.
Baca juga:
4. Salah memakai pisau untuk memotong atau mengiris makanan asam
Memotong atau mengiris makanan asam, disarankan memakai pisau bergerigi. Tujuannya supaya tidak merusak ujung pisau.
5. Membiarkan pisau basah
Setelah mencuci pisau, usai digunakan untuk memotong atau mengiris, keringkan dengan kain. Jangan membiarkan pisau tetap basah setelah dicuci karena dapat menumpulkan bilahnya dan menyebabkan berkarat. Melansir Real Simple, tentu saja jangan biarkan pisau Anda terendam di wastafel semalaman. Cuci dan keringkan dengan cepat untuk hasil terbaik.
Itulah kesalahan yang perlu dihindari dalam memakai pisau di dapur. Selain penting memperhatikan cara memakai pisau secara tepat, simpan di tempat yang tepat serta aman dari jangkauan anak kecil atau hewan peliharaan di rumah.