Fungsi Spatula yang Biasa Digunakan di Laboratorium
YOGYAKARTA - Spatula laboratorium adalah salah satu perangkat yang kerap difungsikan dalam proses kerja di laboratorium. Meskipun hanya berbentuk sendok kecil, fungsi spatula laboratorium sangat penting untuk menunjang kegiatan penelitian.
Dikutip dari buku Penuntun Praktikum Bioteknologi, yang disusun oleh Endik Deni Nugroho dan Dwi Anggorowati Rahayu (2018:29), spatula dimanfaatkan untuk mengaduk larutan kimia di dalam gelas sampai larutan tersebut homogeny.
Apa Fungsi Spatula Laboratorium?
Lantas apa saja fungsi spatula laboratorium? Spatula dibuat untuk pengambilan bahan dengan jumlah yang sedikit dan berukuran kecil.
Untuk manfaat tersebut, maka terdapat dua jenis ujung pada spatula laboratorium, yaitu ujung melengkung seperti sendok dan ujung lain yang berbentuk datar. Kedua ujung spatula ini bisa dimanfaatkan untuk mengambil bahan padat ataupun serbuk.
Simak fungsi spatula yang perlu diketahui di bawah ini.
Untuk mengambil bahan kimia padat atau serbuk saat ditimbang
Pengambilan bahan ini harus dilakukan dengan teliti, sebab akan ditimbang dengan neraca analitik yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi.
Untuk mengaduk campuran dalam bentuk larutan
Fungsi ini lebih disarankan memanfaatkan bahan pengaduk yang lebih bersifat inert terhadap berbagai jenis larutan. Sehingga, tidak akan terjadi reaksi antara pengaduk dengan larutan yang diaduk tersebut.
Spatula laboratorium juga dapat Anda temukan dalam berbagai ukuran yang dapat dipilih sesuai dengan penggunaannya.
Sebagai contoh, spatula tersebut akan dimanfaatkan untuk pembuatan larutan standar di mana bahan kimia yang akan kita ambil hanya dalam ukuran 1-3 gram, maka cukup dengan memanfaatkan spatula yang berukuran kecil.
Jenis-jenis Spatula Laboratorium
Ada beberapa jenis bahan yang dapat dimanfaatkan dalam membuat spatula. Pemilihan bahan spatula ini berkaitan dengan zat yang diambil dengan spatula tersebut. Di bawah ini adalah 3 jenis spatula laboratorium yang umumnya digunakan.
Spatula Logam
Spatula logam berbahan dasar stainless steel, sehingga memiliki sifat anti karat. Bahan dasar dari spatula logam yaitu besi, dimana dalam pembuatannya dicampurkan dengan bahan anti karat yang lain.
Spatula jenis ini umumnya digunakan untuk mengambil objek sangat kecil yang sudah melalui proses pengirisan dan disiapkan untuk diamati pada mikroskop.
Spatula Nikel
Spatula nikel juga dapat digunakan untuk mengambil bahan kimia padat. Berbeda dengan spatula logam dan spatula politena, jenis spatula ini dapat digunakan sebagai alat pengaduk untuk membuat larutan.
Semua jenis larutan dapat dibuat, kecuali larutan asam, dapat memanfaatkan spatula nikel untuk alat pengaduk. Spatula nikel juga bisa digunakan pada suhu tinggi, bersifat inert terhadap bahan kimia, dan sterilisasi dapat dilakukan dengan mudah.
Baca juga:
Spatula Politena
Spatula politena sering disebut juga sebagai spatula tanduk. Spatula ini dibuat dari bahan dasar plastik, dimana umumnya bahan plastik yang dimanfaatkan yaitu polipropilena. Jenis spatula ini biasanya digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia berbentuk padat.
Spatula politena mempunyai kelebihan dibandingkan spatula logam dalam hal reaktivitas, sebab bahan plastik bersifat lebih inert terhadap bahan kimia.
Pengambilan bahan kimia dengan spatula berbahan plastik ini umumnya banyak digunakan, karena bahan plastik tidak berekasi dengan bahan kimia yang bersifat asam.
Pada prinsipnya spatula laboratorium menjadi alat bantu yang bisa dikatakan mirip dengan spatula peralatan dapur. Hal yang membedakan adalah fungsi spatula laboratorium digunakan untuk mengolah bahan-bahan kimia dengan kandungan khusus.
Demikianlah ulasan mengenai fungsi spatula laboratorium yang umumnya digunakan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.