Samsung Tidak Akan Produksi Galaxy Z Fold Dengan Harga Murah

JAKARTA – Samsung tidak menyediakan banyak pilihan untuk ponsel lipatnya. Selama bertahun-tahun, ponsel ini hanya tersedia dalam dua model sehingga Samsung merilis Galaxy Z Fold dengan Edisi Spesial.

Perangkat yang baru dirilis pada Senin, 21 Oktober ini hanya tersedia di Korea Selatan. Meski Samsung ingin menghadirkan lebih banyak pilihan untuk pasarnya, perusahaan teknologi itu mengatakan bahwa mereka tidak berencana membuat perangkat lipat dengan harga terjangkau.

"Daripada menganggap (Galaxy Z Fold Special Edition) sebagai produk premium, ini adalah produk yang dirilis untuk memperluas pilihan Anda," kata Samsung kepada SisaJournal. "Sampai saat ini, kami belum berencana untuk merilis produk terpisah dengan harga yang lebih rendah."

Sejak pertama kali diluncurkan, Galaxy Z Fold memiliki harga yang beragam. Terkadang harganya naik, terkadang juga turun. Namun, harga perangkat lipat yang Samsung tetapkan selama bertahun-tahun masih masuk ke dalam kategori mahal.

Galaxy Z Fold Edisi Khusus pun dibanderol dengan harga yang mahal, bahkan jauh lebih mahal dari Fold 6 standar. Galaxy Z Fold biasa dijual dengan harga 2.388.100 won (Rp26,9 juta), sedangkan Fold 6 Edisi Khusus dijual dengan harga 2.789.600 won (Rp31 juta). 

Meski perangkatnya semakin canggih berkat Galaxy AI, minat terhadap ponsel ini tidak begitu tinggi karena harganya yang tidak terjangkau. Menurut hasil penjualan Samsung, mayoritas pembeli Z Fold 6 adalah pengguna perangkat lipat dari generasi sebelumnya. 

Hampir semua ponsel lipat, termasuk merk non-Samsung, memiliki harga yang mahal sehingga pertumbuhan dan pendapatan penjualannya tidak sebaik model biasa. Jika Samsung tidak berniat menjual Galaxy Z Fold dengan harga terjangkau, angka penjualan yang tinggi akan sulit tercapai.