Teleskop Hubble dan Chandra Temukan Sepasang Lubang Hitam Supermasif
JAKARTA – Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA mendeteksi dua lubang hitam supermasif yang saling berhadapan. Keduanya terletak sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi.
NASA menjelaskan bahwa dua lubang hitam ini berada di dalam sepasang galaksi yang bertabrakan bernama MCG-03-34-64. Objek astronomi ini didorong oleh gas dan debu yang jatuh sehingga cahayanya begitu terang dan bersinar seperti Active Galactic Nuclei (AGN).
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan NASA menemukan sepasang lubang hitam. Sebelumnya, ada lusinan lubang hitam ganda yang ditemukan di berbaga galaksi, tetapi AGN merupakan pasangan paling dekat yang pernah dideteksi Hubble dan Chandra.
Anna Trindade Falcão, salah satu ilmuwan yang menemukan sepasang lubang hitam tersebut, mengatakan bahwa temuan AGN tidak sengaja atau hanya sebuah kebetulan. Lubang hitam ini bisa terdeteksi berkat citra Hubble yang beresolusi tinggi.
"Kami tidak menyangka akan melihat sesuatu seperti ini," kata Anna, dikutip dari blog NASA. "Pandangan ini bukan kejadian umum di alam semesta terdekat, dan (temuan ini) memberi tahu kami bahwa ada hal lain yang terjadi di dalam galaksi."
Sebelum dua lubang hitam ini ditemukan, Hubble mengungkapkan tiga lonjakan difraksi optik yang bersarang di dalam galaksi induk. Lonjakan difraksi ini menunjukkan adanya konsentrasi gas oksigen besar yang berpendar di dalam area yang sangat kecil.
Baca juga:
Lonjakan difraksi adalah artefak pencitraan yang muncul ketika cahaya dari wilayah yang sangat kecil di ruang angkasa terlihat membelok di sekitar cermin dalam teleskop. Setelah lonjakan difraksi terlihat, Anna dan rekannya mulai mengamati MCG-03-34-64.
"Ketika Anda melihat cahaya terang dalam panjang gelombang optik, sinar-X, dan radio, banyak hal yang dapat dikesampingkan, sehingga kesimpulannya adalah bahwa hal-hal ini hanya dapat dijelaskan sebagai lubang hitam yang dekat. Ketika Anda menyatukan semua bagian, Anda akan mendapatkan gambaran tentang duo AGN," jelas Anna.
Sebelum berdekatan, kedua lubang hitam supermasif ini berada di inti galaksi induk yang berbeda. Namun, karena galaksi dari dua lubang hitam tersebut semakin dekat, lubang hitamnya juga mulai berdekatan. Lubang hitam ganda ini diperkirakan menjadi satu bagian dalam 100 juta tahun ke depan.