JAKARTA – Para astronom berhasil menemukan fenomena antariksa yang tidak biasa berkat Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA. Temuan ini menunjukkan dampak dari jet plasma yang disemburkan lubang hitam.
Sudah menjadi hukum alam, bintang dengan massa sebesar apa pun akan hancur saat berada di dekat lubang hitam supermasif karena tarikan gravitasinya yang sangat besar. Meski jangkauan gravitasinya luas, bintang yang hancur biasanya berada di dekat objek tersebut.
Namun, baru-baru ini para astronom menemukan lubang hitam mampu melahirkan novae, istilah latin untuk ledakan bintang yang terjadi dalam jumlah banyak. Anehnya, seluruh bintang ini tidak terperangkap di dalam semburan lubang hitam.
Fenomena ini terjadi pada lubang hitam supermasif yang berada di dalam galaksi elips raksasa bernama Messier 87 (M87). Objek astronomi ini meluncurkan jet plasma sepanjang 3.000 tahun cahaya dalam waktu yang sangat singkat, bahkan hampir mendekati kecepatan cahaya.
Menurut pernyataan para astronom, objek apa pun yang terperangkap di dalam sinar energik yang berasal dari lubang hitam supermasif itu akan terbakar. Oleh karena itu, jet plasma yang disemburkan mampu menciptakan peristiwa novae.
Temuan ini sangat menarik bagi para astronom, sekaligus mengejutkan. Alec Lessing, penulis utama dari hasil penelitian ini, menyatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman manusia mengenai objek yang ada di antariksa masih sangat kurang.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi, tetapi ini adalah temuan yang sangat menarik," kata Lessing, dikutip dari situs resmi NASA. "Ini berarti ada sesuatu yang hilang dari pemahaman kita tentang bagaimana jet lubang hitam berinteraksi dengan lingkungannya."
Belum diketahui bagaimana jet plasma ini bisa melintas begitu jauh dan menghancurkan banyak bintang. Ada kemungkinan, jet lubang hitam memanaskan bintang pendamping katai dan menyebabkan bintangnya meluap lebih jauh hingga menumpahkan lebih banyak hidrogen ke katai.
"Itu bisa jadi efek tekanan cahaya yang berasal dari jet. Ketika Anda menyalurkan hidrogen lebih cepat, Anda mendapatkan letusan lebih cepat. Sesuatu mungkin menggandakan laju perpindahan massa ke katai putih di dekat jet," jelas Lessing.
Ini bukan pertama kalinya fenomena aneh terjadi di M87. Pada tahun 1990, tak lama setelah Hubble diluncurkan, tercatat bahwa lubang hitam di galaksi tersebut sering mengalami hal yang tidak biasa.
Dengan munculnya temuan baru ini, Hubble menunjukkan M87 masih bekerja secara misterius selama lebih dari dua dekade. Hingga saat ini, para ilmuwan masih berusaha memecahkan fenomena yang terjadi di lubang hitam supermasif tersebut