Bagikan:

JAKARTA – Teknisi NASA berhasil mengatasi masalah pada pendorong Voyager 1. Sebelum diperbaiki, tabung bahan bakar di dalam pendorong tersumbat oleh silikon dioksida sehingga efisiensi pendorong berkurang.

Sumbatan ini merupakan masalah kedua pada tabung bahan bakar selama 47 tahun Voyager 1 beroperasi di luar angkasa. Menurut NASA, masalah ini tidak mengejutkan karena usia diafragma karet pada tangki bahan bakar pesawat terus bertambah.

"Setelah berminggu-minggu melakukan perencanaan yang cermat, tim mengganti pesawat antariksa tersebut dengan perangkat pendorong yang berbeda. Pendorongnya menggunakan bahan bakar hidrazin cair," kata NASA dalam laporan terbarunya.

Hidrazin cair ini akan diubah menjadi gas dan dilepaskan dalam bentuk semburan selama puluhan detik untuk memiringkan antena pesawat ke arah Bumi. Setelah penggantian ini, pendorong harus melakukan sekitar 40 dorongan pendek setiap harinya.

Usia Voyager 1 juga menciptakan tantangan pada pasokan daya dan suhu. NASA sudah mematikan sistem on-board yang tidak penting untuk menghemat pasokan daya listrik, tetapi cara ini tidak melindungi pesawat dari suhu dingin. Sistem yang menghasilkan panas juga menghilang.

Teknisi NASA mengamati masalah ini dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya mereka mematikan salah satu instrumen sains yang masih beroperasi. Mereka juga mematikan salah satu pemanas utama pesawat selama satu jam untuk memberikan daya yang cukup sebelum menyalakan pemanas pendorong.

Setelah melakukan dua cara ini, teknisi mengonfigurasi bahwa cabang pendorong Voyager 1 bisa kembali beroperasi pada 27 Agustus lalu. Dengan begitu, keputusa yang diambil oleh para teknisi dapat mengarahkan pesawat ke Bumi.