Bagikan:

JAKARTA – Kepulangan para astronot untuk misi Starliner kembali ditunda karena masalah pada komponen pesawat yang belum selesai. NASA dan Boeing memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal hingga 25 Juni.

Awalnya, Starliner direncanakan pulang dari Stasiun Luar Angkasa (ISS) pada 18 Juni lalu. Namun, karena masalah yang belum selesai, jadwal kepulangan Starliner diubah menjadi 22 Juni. Sayangnya, jadwal turun dari stasiun kembali diundur menjadi 25 Juni.

Berdasarkan laporan Spacenews, pejabat NASA dan Boeing mengatakan bahwa masa tinggal Starliner di ISS harus diperpanjang agar mereka bisa mengamati dua masalah dari pesawat tersebut. Masalah yang dimaksud adalah kerusakan pendorong dan kebocoran helium.

Steve Stitch, Manajer Program Kru Komersial NASA, menjelaskan bahwa para teknisi sedang mempelajari penyebab dari matinya pendorong dan memastikan kinerja pendorong secara detail. Sejauh ini, para teknisi sudah memperkirakan beberapa penyebab dari kerusakan pendorong.

“Kami memiliki beberapa teori tentang apa yang terjadi di dalam pendorong ketika pendorong menjadi sangat panas,” kata Stitch. Salah satu kemungkinan yang Stitch sebutkan adalah suhu tinggi yang menghalangi pencampuran bahan bakar dan oksidator.

BACA JUGA:


Sementara itu, kebocoran helium diperkirakan berkaitan dengan masalah pada pendorong. Untuk memeriksa lima kebocoran helium pada Starliner, para teknisi menguji pendorongnya dan memeriksa kebocoran yang terdeteksi di dalam sistem propulsi.

Dugaan sementara, kebocoran helium terjadi karena panas dari pendorong atau permukaan yang geser dan merusak segel. Teori ini diperkirakan menyebabkan tiga kebocoran, sedangkan dua kebocoran lainnya disebabkan oleh hal lain yang masih diselidiki.