10 Kiat Menjaga Kesehatan Organ Hati, Bisa Dimulai dari Minum Kopi
JAKARTA - Hati, organ terbesar kedua dalam tubuh, bertanggung jawab atas banyak proses penting yang menjaga tubuh tetap sehat. Hati berfungsi membuang semua racun dan obat-obatan dari tubuh. Hati juga membantu memecah semua makanan. Hati dapat mengatur kadar kolesterol, membentuk protein, dan membantu menyerap lemak serta menyimpan gula. Hati juga membantu mengatur kadar hormon.
Merawat organ hati sangat penting untuk hidup lebih sehat. Berikut kiat menjaganya, seperti disadur informasinya dari WebMD, Rabu, 11 September.
Batasi Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan dan jaringan parut pada hati. Membatasi jumlah alkohol yang Anda minum dapat mengurangi kerusakan hati. Menghentikan konsumsi alkohol sepenuhnya diperlukan jika organ hati Anda sudah rusak.
Tidak hanya pecandu minuman keras yang berpotensi mengalami kerusakan hati. Pria yang mengonsumsi empat ons minuman keras dan wanita yang minum dua ons tiap hari dapat sebabkan jaringan parut pada hati.
Makan Makanan Sehat
Makan makanan seimbang dengan hindari makanan berkalori tinggi dengan lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan gula. Pola makan sehat mencakup serat dari buah dan sayuran segar, roti gandum utuh, nasi, dan sereal. Daging tanpa lemak, susu rendah lemak, dan lemak baik merupakan bagian penting dari pola makan sehat.
Olahraga Teratur
Sebanyak 30 persen orang Amerika terdeteksi menderita penyakit lemak hati nonalkohol. Hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak ekstra di sel-sel hati, bukan disebabkan oleh alkohol. Ini adalah bentuk umum penyakit hati pada anak-anak. Anda dapat menghindari kondisi ini dengan menjaga berat badan sehat. Anda dapat mencapai berat badan sehat dengan olahraga tepat dan pola makan baik.
Periksa Obat Sebelum Mengonsumsinya
Pastikan Anda mengonsumsi obat yang tepat. Mengonsumsi terlalu banyak, jenis obat yang salah, atau mencampur obat dapat membahayakan hati. Penting memberi tahu dokter Anda semua obat bebas, suplemen, atau pengobatan alami yang Anda gunakan. Ini membantu mereka mencegah Anda mencampur obat yang salah.
Ambil Langkah Pencegahan terhadap Hepatitis
Lindungi diri dari virus penyebab hepatitis. Hepatitis A, B, dan C adalah virus paling umum. Hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan hati yang bertahan lama. Namun, hepatitis B dan C dapat menyebabkan penyakit hati jangka panjang hingga kanker hati. Cara untuk melindungi diri dari hepatitis antara lain dengan tidak berbagi pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi. Tutupi luka di tubuh. Jika ingin memakai tato, pilih studio berlisensi.
Hindari Menyentuh dan Menghirup Racun
Racun juga bisa sebabkan organ hati Anda terganggu. Untuk itu, sebisa mungkin coba jauhi racun. Pastikan Anda mencuci buah dan sayur sebelum memakannya. Hindari kontak dengan racun lain yang dapat merusak hati.
Hati-hati Konsumsi Herbal dan Suplemen
Berhati-hatilah saat mengonsumsi obat herbal dan suplemen. Menurut sebuah penelitian, 20 persen kerusakan hati di AS disebabkan oleh suplemen. Beberapa suplemen tidak diatur dalam FDA dan dapat mengandung zat beracun bagi hati.
Baca juga:
- 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Apabila Memiliki Postur Tubuh yang Buruk
- 5 Olahraga untuk Menghilangkah Bungkuk agar Postur Kembali Normal
- Apa Itu Sedentary Lifestyle? Ini Penjenjelasan, Ciri, hingga Dampaknya untuk Kesehatan
- Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Kalsium? Kenali 7 Gejala Hypocalcemia
Minum Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko kerusakan organ hati dan kanker hati. Manfaat ini hadir pada semua jenis kopi, jadi Anda dapat menikmati apa pun yang Anda suka.
Terapkan Seks Aman
Seks tanpa pengaman atau seks dengan banyak pasangan meningkatkan risiko tertular hepatitis B atau C. Jaga keselamatan diri dan pasangan dengan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mengurangi risiko tertular virus.
Cuci Tangan Sesering Mungkin
Jaga tangan tetap bersih dengan mencuci menggunakan sabun dan membilasnya menggunakan air hangat. Pastikan Anda mencuci tangan jika tangan bersentuhan dengan sesuatu yang dianggap tidak bersih atau tidak higienis.