Bagikan:

JAKARTA - Kolesterol tinggi sering kali dianggap sebagai masalah yang hanya disebabkan oleh pola makan tidak sehat atau kurangnya olahraga. Namun, ada berbagai faktor tak terduga yang juga dapat berkontribusi pada naiknya kadar kolesterol dalam darah.

Berikut 10 hal terduga penyebab kolestrol tinggi yang mungkin belum diketahui, seperti dilansir VOI dari laman WebMD pada Jumat, 15 November 2024.

1. Stres

Stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

Hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, memicu perubahan dalam tubuh yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan peradangan. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan hati memompa lebih banyak kolesterol dan lemak darah yang disebut trigliserida.

2. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan dapat memengaruhi kadar kolesterol tanpa disadari. Obat kontrasepsi tertentu, retinoid, kortikosteroid, antiviral, dan obat antikonvulsan adalah beberapa contoh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, seperti diuretik dan beta-blocker lama, juga bisa berdampak pada kadar kolesterol. Jika mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dosis atau jenis obat yang bisa disesuaikan.

3. Terlalu Lama Duduk

Baik itu di meja kerja atau di sofa, duduk terlalu lama dapat merusak kesehatan. Kebiasaan ini berhubungan dengan obesitas, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi. Saat duduk terlalu lama, enzim yang mengubah kolesterol LDL berbahaya menjadi HDL yang baik menurun hingga 95%.

Untuk melindungi jantung, pastikan untuk mengambil istirahat secara teratur. Berdirilah setiap 30 menit sekali dan jika memungkinkan, lakukan jalan kaki selama 5 menit setiap jam.

4. Terlalu Banyak Minum Alkohol

Selain memproses kolesterol, organ hati juga bertugas memecah alkohol. Jadi, ketika Anda minum alkohol dalam jumlah berlebihan, ini bisa mempengaruhi kadar kolesterol.

Sebuah studi menemukan bahwa pria yang minum alkohol secara berlebihan, sekitar 4 setengah gelas atau lebih sekaligus, memiliki kadar kolesterol yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka  tidak minum.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang sesekali mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Jika mengonsumsi alkohol, pastikan tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

5. Mengonsumsi Makan dan Minuman Mengandung Tinggi Gula

Lemak jenuh sering dianggap sebagai penyebab utama penyakit jantung. Namun, terlalu banyak gula juga merupakan biang keladinya. Pola makan tinggi gula menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol LDL dan trigliserida, serta lebih sedikit kolesterol HDL.

Satu penelitian menemukan bahwa orang yang mendapatkan 10% atau kalori lebih dari gula tambahan memiliki kemungkinan hingga 3 kali lebih besar untuk memiliki kadar HDL rendah, dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan kurang dari setengah jumlah tersebut.

6. Kopi Tanpa Filter

Kebiasaan minum kopi dengan French press, kopi Turki, atau espresso bisa berisiko menaikkan kolesterol. Jenis kopi ini tidak menggunakan filter, sehingga senyawa berminyak dalam biji kopi yang disebut diterpenes bisa masuk ke dalam cangkir.

Senyawa ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Meskipun satu atau dua cangkir sehari biasanya tidak masalah, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi tanpa filter dalam sehari.

7. Menopause

Hormon estrogen berperan dalam mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika kadar estrogen menurun setelah menopause, kadar kolesterol cenderung naik. Penelitian menunjukkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan total kolesterol meningkat beberapa waktu dan setelah menstruasi terakhir.

Yang lebih buruk lagi, wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan rata-rata 8 hingga 10 pon (sekitar 3,5 hingga 4,5 kg) setelah menopause. Mereka juga cenderung berkurang aktivitas fisiknya, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.