Jangan Isi Baterai Melebihi 90 Persen! Aturan Baru di Korea Selatan Bikin Pemilik Mobil Listrik Geram
JAKARTA - Pemerintah Kota Seoul telah mengeluarkan pedoman baru yang meminta pemilik mobil listrik untuk tidak mengisi baterai mobil mereka melebihi 90 persen sebelum memasuki garasi parkir bawah tanah. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kekhawatiran publik tentang kebakaran mobil listrik di Korea Selatan.
Pedoman baru ini menyusul kebakaran besar awal Agustus yang terjadi pada sedan listrik Mercedes-Benz di garasi bawah tanah sebuah apartemen di Kota Incheon. Kebakaran tersebut memakan waktu lebih dari delapan jam untuk dipadamkan dan merusak sekitar 140 mobil. Sebanyak 23 orang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap.
Namun, melansir Korea JoongAng Daily, 23 Agustus, pedoman ini telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan para ahli. Mereka menganggap aturan ini sebagai solusi sementara yang tidak praktis dan tidak dapat menyelesaikan masalah secara fundamental.
Para ahli menyatakan bahwa siklus pengisian baterai lithium-ion bukanlah penyebab utama kebakaran mobil listrik. Mereka menekankan bahwa desain mobil listrik itu sendiri telah mempertimbangkan faktor-faktor keamanan, termasuk pengisian baterai.
Baca juga:
Profesor Yoon Won-sub dari Universitas Sungkyunkwan yang juga mengepalai pusat penelitian khusus baterai universitas dan Samsung SDI menyatakan bahwa mobil listrik dirancang untuk tidak pernah mencapai pengisian penuh, meskipun dashboard menunjukkan 100 persen. Hal ini disebabkan oleh kapasitas maksimum baterai yang lebih rendah daripada yang ditunjukkan pada dashboard.
Selain itu, data dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan menunjukkan bahwa hanya 26 dari 139 kasus kebakaran mobil listrik yang terjadi selama pengisian. Kebanyakan kasus kebakaran terjadi saat mobil sedang dikendarai atau diparkir.
Aturan pembatasan pengisian baterai telah menimbulkan kemarahan di kalangan pemilik mobil listrik. Mereka berpendapat bahwa aturan ini melanggar hak milik pribadi dan mengurangi jarak tempuh maksimal yang dapat dicapai dengan sekali pengisian.
Pemerintah Korea Selatan sedang mempersiapkan serangkaian pedoman yang lebih ketat untuk meningkatkan keamanan mobil listrik. Namun, aturan pembatasan pengisian baterai tetap menjadi salah satu langkah yang dipertimbangkan.