Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan otomotif asal Vietnam yakni VinFast menawarkan mobil listrik dengan ketentuan berlangganan baterai, yang akan siap mengubah pasar kendaraan listrik di Indonesia.

VinFasr mengklaim langkah ini bertujuan untuk mengatasi dua hambatan utama bagi calon pembeli kendaraan listrik, yaitu kekhawatiran akan penurunan kualitas baterai dan biaya kepemilikan.

Memang jika berkaca dari  Laporan tahun 2022 oleh Cornwall Insight menunjukkan harga tersebut dapat mencapai hingga 30 persen dari total harga kendaraan listrik itu sendiri.

"Ketentuan ini memastikan bahwa gabungan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya tetap jauh lebih rendah, dibandingkan mengoperasikan mobil berbahan bakar bensin di segmen yang sama bagi pemilik mobil listrik," kata CEO VinFast Indonesia Tran Quoc Huy, dalam keterangannya, Sabtu, 6 April.

Berdasarkan ketentuan langganan baterai VinFast, untuk model VFe34, pelanggan akan membayar Rp1,5 juta per bulan untuk jarak hingga 3.000 km, dan Rp2,6 juta per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km.

Ambang batas 3.000 km (atau sekitar 100 km per hari) tampaknya dipilih secara strategis agar cocok dengan kebiasaan mengemudi rata-rata di Indonesia.  

 

Cara kerjanya mudah, pemilik membayar harga awal yang jauh lebih rendah untuk mobil tersebut, serupa dengan uang muka pembelian mobil tradisional. Sisa biaya yang terkait dengan baterai kemudian ditanggung melalui biaya berlangganan bulanan.

Ketentuan berlangganan baterai berpotensi secara langsung mengurangi biaya kepemilikan bulanan, menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang lebih mudah diakses oleh konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sehingga mempercepat penerapan mobil listrik.

Selain itu, VinFast meyakini ketentuan langganan baterainya mengatasi kekhawatiran utama calon pembeli mobil listrik yaitu degradasi baterai.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, VinFast mengeluarkan ketentuan langganan baterai yang mencakup penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya.

"Dengan memperkenalkan ketentuan ini kami berharap dapat menciptakan pengalaman kepemilikan mobil yang lebih stabil," kata dia.