SpaceX Luncurkan Dua Satelit ASBM dengan Muatan Instrumen Militer
JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, meluncurkan misi Arctic Satellite Broadband Mission (ASBM) milik Space Norway. Satelit ini diluncurkan pada Senin, 9 Agustus pukul 09.02 WIB.
Space Norway merupakan perusahaan milik negara yang menyediakan layanan komunikasi satelit untuk pemerintah, pertahanan, dan komersial. ASBM dirancang secara khusus untuk menyediakan layanan komunikasi broadband di Kutub Utara dan wilayah lintang tinggi.
SpaceX hanya dipilih sebagai penyedia layanan peluncuran, sedangkan yang membuat ASBM adalah Northrop Grumman. Ada dua satelit ASBM yang diluncurkan dan keduanya membawa beberapa muatan penting.
Ada instrumen Enhanced Polar System-Recapitalization (ESP-R) milik militer AS untuk mendukung komunikasi yang aman, muatan X-band milik Angkatan Bersenjata Norwegia, Global Xpress Ka-band untuk operator satelit komersial Viasat, dan Norwegian Radiation Monitor.
Baca juga:
Setelah peluncuran dilakukan, SpaceX menjelaskan bahwa satelit ASBM-1 dan ASBM-2 ditempatkan ke orbit transfer elips Molniya, jenis orbit pertama bagi SpaceX selain Orbit Rendah Bumi (LEO) dan Orbit Geostasioner (GEO).
ASBM sengaja ditempatkan di orbit transfer. Dilansir dari Spacenews, Wakil Presiden Misi Satelit Northrop Grumman Troy Brashear mengatakan bahwa, "(orbit ini dipilih untuk) memenuhi permintaan besar di area yang tidak dapat dilayani oleh satelit GEO tradisional.”
Komunikasi yang kuat sangat diperlukan saat ini, khususnya di bidang militer. Northrop Grumman, yang mengembangkan satelit ASBM, yakin bahwa wilayah orbit ini dapat memberikan jaringan komunikasi yang sama dengan yang ada di GEO.