Bagikan:

JAKARTA - Laporan yang baru-baru ini dirilis perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebutkan bahwa perusahaan telekomunikasi menjadi sektor dengan target serangan siber paling tinggi.

Tidak hanya itu, perusahaan lain seperti media massa, dan pengembangan konstruksi juga kerap kali menjadi target serangan siber teratas pada paruh pertama tahun 2024.

Namun, secara global Kaspersky melihat adanya penurunan ancaman siber, dibandingkan dengan tahun 2021-2022.

“Lanskap ancaman yang meningkat pada tahun 2021-2022 menyebabkan meningkatnya perhatian keamanan siber di perusahaan dan entitas di berbagai bidang, yang menghasilkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena organisasi belajar dari pengalaman masa lalu,” kata Kepala Kaspersky Managed Detection and Respons Sergey Soldatov.

Untuk melindungi perusahaan dari ancaman siber, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  1. Terapkan Managed Detection and Response (MDR) untuk menangkap ancaman secara proaktif
  2. Untuk memastikan infrastruktur tidak terganggu, lakukan penilaian gangguan secara berkala, dan jika ada bukti yang jelas tentang serangan siber, mulai terapkan respons insiden
  3. Berikan tim SOC akses ke intelijen ancaman (TI) terbaru
  4. Tingkatkan keterampilan tim keamanan siber untuk mengatasi ancaman tertarget terbaru Selain mengadopsi perlindungan titik akhir, terapkan solusi keamanan tingkat perusahaan yang mendeteksi ancaman tingkat lanjut pada tingkat jaringan pada tahap awal
  5. Karena banyak serangan tertarget dimulai dengan phishing atau teknik rekayasa sosial lainnya, perkenalkan pelatihan kesadaran keamanan dan ajarkan keterampilan praktis kepada tim.