Masoud Pezeshkian Dilantik Jadi Presiden, AS Keluarkan Sanksi Fasilitator Program Rudal dan Drone Iran
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap lima individu dan tujuh entitas yang menurut Departemen Keuangan adalah fasilitator program rudal dan drone Iran.
Dilansir Reuters, Selasa, 30 Juli, individu dan entitas yang menjadi sasaran – yang berbasis di Iran, Tiongkok, dan Hong Kong – membantu pengadaan berbagai komponen, termasuk akselerometer dan giroskop, untuk program rudal balistik dan pesawat tanpa awak/drone Iran, kata Departemen Keuangan.
Sanksi ini keluar di hari yang sama di mana Masoud Pezeshkian dilantik sebagai presiden ke-9 Republik Islam Iran.
Pezeshkian mengambil sumpah jabatan dalam upacara pelantikan yang dihadiri oleh delegasi dari sekitar 88 negara dan pejabat senior pemerintah Iran, dikutip dari IRNA 30 Juli.
Baca juga:
Beberapa waktu lalu, Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan negaranya masih melakukan pembicaraan nuklir tidak langsung dengan Amerika Serikat melalui Oman, seperti dikutip oleh surat kabar Etemad.
Pernyataan Bagheri Kani tersebut menyusul pernyataan juru bicara Gedung Putih yang mengatakan Amerika Serikat tidak siap untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan Iran di bawah presiden yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian.
"Pembicaraan tidak langsung sedang dilakukan melalui Oman, tetapi proses negosiasinya bersifat rahasia dan rinciannya tidak dapat diceritakan kembali," kata Bagheri Kani, melansir Reuters